IHSG Terangkat ke Zona Hijau, Rupiah pada Posisi 14.113 per Dolar AS

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.520,1 dan terendah 6.500,7.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Feb 2019, 09:14 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2019, 09:14 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau, pada awal sesi perdagangan saham Selasa hari ini. Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di posisi 14.113.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (19/2/2019), IHSG menguat 14,03 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.511,8. Pada pukul 09.01, IHSG naik lebih besar 17,8 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.447,72.

Indeks saham LQ45 menguat 0,22 persen ke posisi 1.020,55. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 126 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 29 saham melemah dan 105 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.520,1 dan terendah 6.500,7.

Total frekuensi perdagangan saham 9.222 kali dengan volume perdagangan 284,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 224,1 miliar.

Investor asing beli saham Rp 12,14 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.113.

Seluruh sektor saham menguat, kecuali aneka industri. Saham sektor ini turun 0,69 persen.

Adapun yang menguat yakni sektor saham pertambangan naik 0,95 persen dan catatkan penguatan terbesar, sektor saham infrastruktur naik 0,45 persen dan sektor saham perkebunan naik 0,43 persen.

Saham-saham yang cetat top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham FREN naik 6,71 persen ke posisi 138. Kemudian saham MLPL menguat 6,57  persen ke posisi 146.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NAGA turun 11,45 persen ke posisi 294 per saham, saham BPTR merosot 9,09 persen ke posisi 70 per saham.

Penutupan Kemarin

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada awal pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai 14.107.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (18/2/2019), IHSG melonjak 108,73 poin atau 1,7 persen ke posisi 6.497,81. Indeks saham LQ45 naik 2,3 persen ke posisi 1.017,81. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 264 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 148 saham melemah dan 118 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.501,02 dan terendah 6.425,91.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 425.185 kali dengan volume perdagangan saham 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,2 triliun. Investor asing jual saham mencapai Rp 95,10 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.107.

10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham aneka industri menanjak 2,93 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 2,46 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 2,07 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya