Investor Asing Beli Saham, IHSG Menguat 15,74 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mar 2019, 09:21 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 09:21 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini berbeda dengan laju bursa saham global yang melemah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (28/3/2019), IHSG naik 15,74 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.460,48. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 13,4 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.458,13. Indeks saham LQ45 naik 0,37 persen ke posisi 1.014,32. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 122 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 83 saham melemah dan 141 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.466,88 dan terendah 6.454,84.

Total frekuensi perdagangan saham 29.516 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 627,1 miliar.

Investor asing beli saham Rp 2,33 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.257.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi susut 0,22 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,28 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,08 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar menguat 0,83 persen, sektor saham manufaktur mendaki 0,51 persen dan sektor saham aneka industri naik 0,50 persen.

Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham CAKK naik 21,91 persen ke posisi Rp 434 per saham, saham YELO melonjak 12,14 persen ke posisi Rp 314 per saham, dan saham GHON menanjak 7,57 persen ke posisi Rp 1.350 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PICO turun 13,10 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham CASS merosot 6,94 persen ke posisi Rp 670 per saham dan saham FILM turun 5,71 persen ke posisi Rp 825 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,33 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,80 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,73 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,35 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,22 persen. Indeks saham Singapura bukukan penguatan 0,09 persen.

 

Prediksi Analis

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di level support dan resistance di 6.356-6.498  pada perdagangan Kamis (28/3/2019).

Fund Manager PT Valbury Capital Management, Suryo Narpati mengungkapkan, kecemasan pasar atas risiko ancaman resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) nampak mengendur.

"Pelaku pasar saat ini akan fokus pada laporan laba perusahaan. Adapun IHSG kemungkinan menguat di 6.447-6.486," ujarnya di Jakarta, Kamis pekan ini.

Meski begitu, secara teknikal, IHSG menunjukan potensi pelemahan lanjutan. Hal itu seiring terbentuknya pola turun yang mengindikasikan IHSG berpeluang terkoreksi cukup signifikan. 

"Secara teknikal, IHSG memang menunjukan potensi untuk tertekan kembali dan kemungkinan diperdagangkan pada kisaran 6.416-6.499," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji.

Adapun saham yang dipilih oleh para analis pada perdagangan saham hari ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Garuda Maintanance Facility AeroAsia Tbk (GMFI).

Kemudian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya