149 Saham ke Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat di 6.398,99

Pada perdagangan Kamis (12/9/2019) IHSG dibuka menguat

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Sep 2019, 09:12 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 09:12 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (12/9/2019), IHSG naik 17,04 poin atau 0,27 persen ke level 6.398,99. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan menguat 30,17 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.412,12.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,40 persen ke posisi 1006,56. Sejumlah indeks acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 149 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 25 saham melemah dan 116 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 16.516 kali dengan volume perdagangan 210,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 249,7 miliar.

Investor asing jual saham Rp 13,54 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.048.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor berada di berada zona hijau dan satu sektor yang berada di zona merah.

Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 0,87 persen, diikuti oleh sektor perdagangan naik 0,51 persen dan sektor konstruksi naik 0,45 persen.

Sementara sektor saham yang melemah di sesi awal perdagangan hari ini adalah sektor aneka industri yang melemah 0,28 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain OKAS yang naik 27,84 persen ke Rp 248 per saham, BMSR naik 25 persen ke Rp 135 per saham dan WOMF naik 13,64 persen ke Rp 300 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain MPOW turun 12,07 persen ke Rp 204 per saham, JSKY turun 9,47 persen persen ke Rp 765 per saham dan TELE turun 8,10 persen persen ke Rp 386 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Skenario Global Positif, IHSG Bakal Bertengger Hijau

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan tren penguatanya pada perdagangan saham Kamis (12/9/2019).

Dalam riset Artha Sekuritas, sentimen global yang masih positif cukup mendorong pergerakan indeks pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, indeks pada hari ini akan diperdagangkan pada zona hijau di rentang support 6.311-6.347 dan resistance 6.400-6.417 di pasar saham.

"Kami melihat skenario kenaikan akan terjadi lagi di perdagangan hari ini. Mungkin di kisaran 6.311-6.417," papar risetnya hari ini.

Hal senada juga diungkapkan dari Riset Indosurya Bersinar Sekuritas. Pihaknya memproyeksi IHSG masih akan ditransaksikan positif pada kisaran 6.350-6.425.

"Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend, demikian juga dengan capital inflow yang masih tercatat secara year-to-date, menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke pasar modal Indonesia," tulis risetnya.

Saham-saham Pilihan

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam tren positif, Indosurya Sekuritas menganjurkan sejumlah saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, Artha Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya