Usai Anjlok, IHSG Diproyeksi Rebound Jangka Pendek

IHSG akan berlabuh positif pada level support 5.942 dan resistance 6.141.

oleh Bawono Yadika diperbarui 04 Okt 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 06:30 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan terdongkrak pada perdagangan Jumat (4/10/2019). Sejumlah analis sepakat indeks akan bergerak ke zona hijau.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama menjabarkan, dari sisi teknikal, IHSG cukup berpotensi menguat usai belakangan terkoreksi tajam.

Tetapi Nafan tak mengelak, penguatan indeks memang masih bersifat terbatas. Selain itu, pihaknya juga memproyeksi IHSG hanya akan rebound dalam rentang waktu yang singkat.

Secara teknis, dia meyakini IHSG akan berlabuh positif pada level support 5.942 dan resistance 6.141.

Seirama, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menjelaskan, IHSG berpeluang naik. Tetapi, kenaikan bersifat tipis.

Untuk itu, pihaknya meramalkan indeks hanya akan bergerak menghijau dengan ditransaksikan pada level support dan resistance 6.002-6.061.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Saham Pilihan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, kata dia, untuk saat ini saham perbankan masih cukup menarik untuk dibeli. Itu seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), hingga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Di sisi lain, Nafan lebih optimistis investor dapat memboyong saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya