Perkasa, IHSG Dibuka Naik 1,23 Persen ke Level 5.020,52

Sebanyak 205 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 36 saham melemah.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Okt 2020, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 09:15 WIB
IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 189 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan Selasa(6/10/2020), IHSG naik 45,62 poin atau 0,92 persen ke level 5.004,39. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik 60,43 poin atau 1,23 persen ke level 5.020,52.

Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 1,77 persen ke posisi 768,63. Semua indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.023,70. Sedangkan terendah 5.023,70.

Sebanyak 205 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau dan 36 saham melemah. Sementara 86 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 25.707 kali dengan volume perdagangan 572 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 371 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 5,5 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.897 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 1,47 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 1,24 persen dan sektor industri dasar menguat 1,19 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain, ATIC naik 15,52 persen ke Rp 670 per lembar saham. Kemudian HITS naik 9,17 persen ke Rp 595 per saham dan CANI naik 9,09 persen ke Rp 120 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain IMJS turun 6,99 persen ke Rp 266 per lembar saham, RIGS yang turun 6,90 persen ke Rp 216 per lembar saham dan SBAT turun 6,78 persen ke Rp 165 per saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penutupan Kemarin

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Investor asing jual saham Rp 355,70 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (2/10/2020), IHSG ditutup naik 32,03 poin atau 0,65 persen ke posisi 4.958,76. Sementara, indeks saham LQ45 juga naik 0,56 persen ke posisi 755,08.

 

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.962,79 dan terendah 4.915,68.

Pada sesi penutupan pedagangan, 224 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 175 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 556.982 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 355,70 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.826.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang menguat antara lain sektor barang konsumsi yang naik 1,33 persen. Kemudian disusul sektor keuangan naik 1,19 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,98 persen.

Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 0,57 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan melemah 0,52 persen dan sektor infrastruktur turun 0,47 persen.

Saham yang menguat antara lain JAST yang naik 34,02 persen ke Rp 130 per lembar saham. Kemudian KPAS yang naik 27,38 persen ke Rp 107 per lembar saham dan KBLV yang naik 24,64 persen ke Rp 344 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ESIP yang melemah 6,86 persen ke Rp 190 per lembar saham. Kemudian INTD turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham dan SBAT turun 6,84 persen ke Rp 177 per lembar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya