Awali November, Wall Street Menghijau

Kenaikan Wall Street di perdagangan Senin ini mungkin didorong oleh meredakan kekhawatiran atas hasil pemilu.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Nov 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 06:30 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), yang merupakan hari pertama di November. Pendorong kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini adalah aksi pemulihan pelaku pasar usai penurunan tajam pada pekan lalu.

Mengutip CNBC, Selasa (3/11/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup 423,45 poin lebih tinggi atau naik 0,6 persen menuju 26.925,05. Untuk S&P 500 naik 1,2 persen untuk mengakhiri perdagangan di 3.310,24. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,4 persen menjadi 10.957,61.

Jim Cramer dari CNBC mengatakan bahwa kenaikan Wall Street di perdagangan Senin ini mungkin didorong oleh meredakan kekhawatiran atas hasil pemilu.

"Pelaku pasar benar-benar terlalu banyak melakukan aksi jual (oversold) pada pekan lalu sehingga sangat mungkin pada minggu ini untuk kembali pulih," terang da dalam acara Squawk on the Street di CNBC.

Menjelang pemilihan pada Selasa, Kandidat Joe Biden memegang kepemimpinan nasional di daerah-daerah penting atas Presiden Donald Trump. Dalam jajak pendapat NBC News/Wall Street Journal, Mantan wakil presiden itu mengumpulkan 52 persen dukungan dari pemilih terdaftar versus 42 persen untuk Trump.

Pemilihan Senat menjadi sangat penting untuk pelaku Wall Street karena banyak perubahan kebijakan utama termasuk stimulus fiskal bergantung pada siapa yang memegang kendali mayoritas di senat.

“Pelaku pasar di AS dan dunia sebagian besar masih memilih pola bertahan karena menunggu kejelasan pemilihan AS,” jelas pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli.

"Dunia kemungkinan akan menjadi jauh lebih jelas hanya dalam beberapa hari ke depan dengan berakhirnya pemilu AS, pembicaraan stimulus dilanjutkan di Washington." tambah dia.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Gerak Saham

Saham Nike Topang Penguatan Wall Street
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Saham Honeywell dan Walgreens Boots Alliance menjadi emiten di indeks acuan Dow Jones dengan kinerja terbaik pada perdagangan Senin. Masing-masing naik lebih dari 5 persen.

Sedangkan S&P 500 dipimpin lebih tinggi oleh keuntungan di sektor energi, material dan industri. Energi dan material masing-masing naik setidaknya 3,4 persen dan industri terdongkrak 2,7 persen.

Sementara itu sektor teknologi tengah berjuang keras karena Facebook dan Amazon masing-masing turun 0,7 persen dan 1 persen.

Investor bertaruh pada potensi kemenangan Biden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya