Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia-Pasifik turun pada perdagangan Jumat pagi karena kasus virus corona terus melonjak di AS. Ini sekaligus meredupkan optimisme dari berita vaksin positif di awal pekan.
Dikutip dari CNBC, Jumat (13/11/2020), di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,43 persen sedangkan indeks Topix turun 0,7 persen. Kospi Korea Selatan merosot 0,28 persen.
Baca Juga
Sementara itu, saham di Australia merosot, dengan S & P / ASX 200 turun 0,2 persen.
Advertisement
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan turun 0,1 persen.
Pedagang juga akan mengamati saham raksasa teknologi China Tencent yang terdaftar di Hong Kong setelah perusahaan itu pada Kamis mengumumkan laba kuartalannya naik lebih dari 80 persen dari tahun lalu.
Fokus investor pada hari Jumat kemungkinan besar pada situasi virus corona di AS, karena kasus baru virus setiap hari terus meningkat di negara itu, membuat rekor baru.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memperingatkan Kamis bahwa "beberapa bulan ke depan dapat menjadi tantangan" meskipun perkembangan terbaru di front vaksin.
"Dari sudut pandang kami, terlalu dini untuk menilai dengan keyakinan apa pun implikasi berita tersebut bagi jalur ekonomi, terutama dalam waktu dekat," kata Powell tentang vaksin tersebut.
Semalam di Wall Street, indeks saham Dow Jones Industrial Average turun 317,46 poin menjadi ditutup pada 29.080,17. S&P 500 tergelincir 1,0 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 3.537,01, sedangkan Nasdaq Composite merosot 0,7 persen menjadi ditutup pada 11.709,59.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir berada di 92,963 setelah kenaikannya minggu ini dari level di bawah 92,8.
Yen Jepang diperdagangkan pada 105,06 per dolar, setelah melemah tajam dari level di bawah 104,3 terhadap greenback di awal minggu perdagangan. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,724 setelah melihat level di atas USD 0,726 selama seminggu sejauh ini.
Advertisement