Mulai Investasi Saham, Lihat Emiten Andalan Raffi Ahmad

Raffi Ahmad mengaku juga berinvestasi saham di pasar modal Indonesia. Apa saham pilihannya?

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 05 Jan 2021, 10:58 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 10:58 WIB
[Fimela] Raffi Ahmad
Raffi Ahmad Prescon animasi Lorong Waktu Si Aa di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020). (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Terkenal sebagai publik figur, Raffi Ahmad mengaku mulai menginvestasikan uang pada saham. Melalui media sosial pribadinya, postingan yang dibagikan menjelaskan bila tabungannya naik 20 persen hanya dalam tiga minggu.

"Ini pertama kalinya gue menginvestasikan tabungan gue. Uang yang gue taruh kurang lebih baru 2-3 minggu sudah naik 20 persen menuju 30 persen. Gokil banget," ujar Raffi Ahmad melalui akun Instagram @raffinagita1717.

Selain mengaku mendapat keuntungan besar, pria asal Bandung tersebut menjelaskan bila investasi yang dipilih jatuh pada perusahaan IT dan teknologi.

"Investasi perusahaan namanya MCAS. Gue baru pertama kalinya beradaptasi, apalagi dengan keadaan seperti ini. Kita harus bisa fight," ujarnya.

Dari data RTI, saham MCAS menguat 210 poin atau 5,26 persen ke level 4.200 per lembar saham pada Senin, 4 Januari 2021.

Pada Selasa, 5 Januari 2021, saham MCAS melonjak 8,3 persen ke posisi Rp 4.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.075 kali dengan nilai transaksi Rp 8,4 miliar.

Beragam komentar diberikan warganet yang melihat, salah satunya datang dari akun @axlarrycom. "MCAS saham yang gak layak investasi. Kalo baca LK dan ARnya, bisa tau bnyk jeleknya ini perusahaan. DYOR," tulisnya.

"Saham sekarang mirip forex ya brandingnya lama-lama 🤣🤣🤣🤣. Semoga raffi bukan budi," tulis @iniekoo.

"Ini sih hampir mirip sama kejadiannya 1 tahun lalu, waktu afgan menolak ajakan konser bersama band Gigi dan Cokelat saat ia tau judulnya "saksikanlah konser Gigi Afgan Cokelat," tulis @recehanduniawi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pembukaan IHSG pada Selasa 5 Januari 2021

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga  Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal pembukaan perdagangan saham, Selasa (5/1/2021).

IHSG dibuka melemah tipis 3,16 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.101,7. Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,89 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.105,79.  Indeks saham LQ45 merosot 0,54 persen ke posisi 952. Sebagian besar indeks saham di BEI cenderung melemah.

IHSG bergerak di rentang 6.106-6.076 pada awal perdagangan saham. Sebanyak 168 saham melemah sehingga menekan IHSG. 105 saham menguat dan 181 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 93.123 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun.  Investor asing beli saham Rp 3,55 miliar di seluruh pasar. Dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.946.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor pertanian dan tambang yang menguat. Sektor saham aneka industri susut 0,61 persen dan sektor saham manufaktur merosot 0,33 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham PEGE naik 34,65 persen ke posisi Rp 171 per saham, saham FAPA mendaki 24,78 persen ke posisi Rp 2.870 per saham, dan saham TECH melonjak 21,21 persen ke posisi Rp 1.200 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PCAR susut 6,92 persen ke posisi Rp 484 per saham, saham MSKY merosot 6,76 persen ke posisi Rp 690 per saham, dan saham DAYA turun 6,59 persen ke posisi Rp 340 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung bervariasi. Indeks saham Shanghai naik 0,58 persen, indeks saham Taiwan menguat 0,17 persen. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,12 persen dan indeks saham Singapura turun 0,42 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya