IHSG Betah di Level 6.200, Investor Asing Borong Saham Telkom hingga Indocement

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,66 persen atau 102,04 poin ke posisi 6.255,67 pada sesi pertama perdagangan Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jan 2021, 12:17 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 12:16 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham Jumat, (8/1/2021). Aksi beli investor asing mendukung penguatan IHSG pada sesi pertama.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 1,66 persen atau 102,04 poin ke posisi 6.255,67. Indeks saham LQ45 mendaki 2,17 persen ke posisi 978,10. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

264 saham menguat sehingga mendukung penguatan IHSG. 201 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 156 saham diam di tempat. Pada sesi I, IHSG bergerak di rentang 6.261-6.190. Total volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,6 triliun. Aksi beli investor asing mencapai Rp 675,47 miliar di seluruh pasar.

Adapun aksi beli investor asing antara lain di saham TLKM sebanyak Rp 330,7 miliar, saham BBRI Rp 155,2 miliar, saham BBCA Rp 91,3 miliar, saham ASII Rp 70,4 miliar, dan saham INKP senilai Rp 27,3 miliar.

Lalu saham MNCN senilai Rp 26,5 miliar, saham UNVR sebanyak Rp 20,5 miliar, saham BJBR Rp 17,3 miliar, saham CPIN Rp 14,9 miliar, dan saham INTP sebanyak Rp 11,5 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan dan pertanian melemah 0,69 persen.

Saham-saham catatkan top gainers atau menguat signifikan antara lain saham CITY melonjak 34,31 persen ke posisi Rp 184 per saham, saham TECH menanjak 24,93 persen ke posisi Rp 2.380 per saham, saham ATIC mendaki 24,82 persen ke posisi Rp 855 per saham, saham KOIN menanjak 24,75 persen ke posisi Rp 126 per saham, dan saham DCII naik 24,43 persen ke posisi Rp 815 per saham.

Sementara itu, saham APEX menguat 24,35 persen ke posisi Rp 715 per saham, saham IRRA mendaki 22,36 persen ke posisi Rp 2.900 per saham, dan saham MEGA menanjak 19,93 persen ke posisi Rp 8.875 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PTSP merosot 7 persen ke posisi Rp 2.790 per saham, saham POLA merosot 7 persen ke posisi Rp 186 per saham, dan saham SRAJ tergelincir 6,96 persen ke posisi Rp 147 per saham.

Bursa Saham Asia

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar kompak menguat. Indeks saham Hang Seng naik 1,13 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 2,45 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 2,05 persen, indeks saham Thailand menguat 1,3 persen.

Lalu indeks saham Shanghai melemah 0,79 persen, indeks saham Singapura naik 1,93 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 1,28 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya