Investor Tunggu Data Perdagangan China, Bursa Saham Asia Bervariasi

Bursa saham Asia bervariasi seiring pelaku pasar menanti data perdagangan China pada Kamis, 14 Januari 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Jan 2021, 08:19 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 08:18 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Kamis pagi (14/1/2021), sebab, banyak investor menunggu rilis data perdagangan China pada Desember.

Di Jepang, indeks saham Nikkei naik sedikit lebih tinggi, yakni 0,85 persen, sementara indeks Topix juga menanjak 0,42 persen.

Sedangkan di Korea Selatan, saham Kospi sempat turun 0,26 persen, tetapi kembali naik 0,14 persen hingga pukul 09:35 waktu setempat.

Selain itu, di Australia, ASX menurun 0,17 persen pada awal pembukaan. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,15 persen lebih rendah seperti dilansir CNBC.

Data perdagangan China untuk Desember diperkirakan akan keluar sekitar pukul 11:00 HK /SIN di hari Kamis.

Data uji coba yang diterbitkan New England Journal of Medicine memastikan vaksin Johnson & Johnson aman dan mampu memberikan respons positif bagi relawan muda dan lanjut usia.

Selain itu, kandidat vaksin J&J hanya membutuhkan satu dosis. Hal ini dapat menyederhanakan logistik penyedia layanan kesehatan.

Kedua vaksin yang saat ini disahkan oleh Food and Drug Administration, yakni Pfizer-BioNTech serta Moderna memerlukan dua dosis dengan jarak tiga hingga empat minggu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Wall Street Bervariasi

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Di Wall Street, indeks saham S&P naik 0,2 persen sehingga berhasil ditutup pada angka 3.809,84. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,4 persen dan ditutup 13.128,95.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 8.22 poin lebih rendah, yakni 31,060.47. Amerika Serikat masih harus menanggung kekacauan di Washington. Pada Rabu, DPR memakzulkan Presiden AS Donald Trump karena menghasut serangan terhadap Capitol AS, minggu lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya