Liputan6.com, Jakarta - Dana Pensiun (Dapen) PT Pertamina melepas saham PT Elnusa Tbk (ELSA) pada periode 27 Januari-1 Februari 2021.
Demikian mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (6/2/2021). Dapen PT Pertamina melepas 178.361.400 lembar saham Elnusa dengan harga Rp 373. Transaksi penjualan saham ELSA dilakukan pada 27 Januari 2021, 28 Januari 2021, 29 Januari 2021, dan 1 Februari 2021. Total dana diraih dari penjualan saham ELSA sekitar Rp 66,52 miliar.
“Tujuan transaksi untuk divestasi,” demikian mengutip pengumuman dalam keterbukaan informasi yang diteken Presiden Direktur Dapen Pertamina, Yudi Wahyudi.
Advertisement
Baca Juga
Setelah penjualan saham tersebut, jumlah saham dan persentase kepemilikan menjadi 854.129.100 lembar saham atau 11,7 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Februari 2021, saham Elnusa naik 1,6 persen ke posisi Rp 380 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.980 kali dengan nilai transaksi Rp 82,1 miliar.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Elnusa Dukung Pengeboran Sumur Baru
Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (Elnusa), mendukung pengeboran sumur baru di Blok Mahakam untuk Pertamina Hulu Mahakam. Elnusa menggunakan Hydraulic Workover Unit (HWU) Drilling EHR-12 yang difabrikasi secara mandiri, sehingga dapat menggantikan peran Jack up Rig dalam kegiatan pengeboran sumur baru.
HWU umumnya digunakan untuk kerja ulang sumur tua sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya kembali. Pekerjaan pengeboran menggunakan HWU EHR-12 ini akan berlangsung selama 3 bulan dan memiliki target pengeboran sebanyak lima sumur.
Hingga saat ini, Elnusa telah sukses menyelesaikan pengeboran sumur pertama pada kedalaman 1215 meter, dalam waktu 19 hari.
VP of Well Construction and Intervention Pertamina Hulu Mahakam, Fata Yunus mengatakan, jika keberhasilan ini merupakan buah karya sinergi Anak Perusahaan Pertamina, PHM dan Elnusa yang konsisten terus semangat mengembangkan inovasi dan memberikan kontribusi terbaiknya dalam menjaga produksi migas nasional di tengah pandemi COVID-19.
“Kolaborasi yang solid antara PHM dan Elnusa, mulai dari desain, fabrikasi peralatan dan eksekusi sehingga proyek HWU Drilling ini berhasil dilakukan dengan aman,” jelas dia dalam keterangan perusahaan, Senin (11/1/2021).
Fata menambahkan, PHM memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tim dan mitra kerja yang terlibat, atas kerjasamanya yang baik, terutama kepada Elnusa selaku pelaksana kerja, dan telah berhasil membuka peluang besar kedepannya dengan upaya terobosan teknologi baru guna meng-unlock cadangan minyak dan gas di wilayah kerja Mahakam.
Direktur Operasi & Pengembangan Usaha Elnusa – Arief Riyanto juga mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan ini.
Penggunaan HWU untuk pengeboran pada sumur baru ini dikatakan merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia. Berbeda dengan beberapa negara lain, umumnya pengeboran dengan HWU Drilling dilakukan untuk melakukan pengeboran sumur lanjutan.
"Kami berharap bahwa inovasi pengeboran ini dapat lebih mendorong upaya peningkatan produksi migas di Pertamina dan Indonesia," jelas dia.
Advertisement
Komitmen Elnusa
Sepanjang proses perjalanan dari awal hingga saat ini, Elnusa membuktikan komitmen melalui aspek safety, quality, ketepatan waktu bekerja dan juga kinerja operasi yang mampu memberikan penurunan durasi dan penekanan biaya pengeboran dengan harapan ke depan akan lebih banyak sumur yang di bor dengan nilai keekonomian yang lebih menguntungkan.
Selain itu, yang utama tetap menjaga protocol kesehatan covid-19 selama berlangsung pekerjaan.
“Dengan kinerja HSSE Elnusa yang terbukti unggul, Elnusa berkeyakinan semakin mantap dan mampu memberikan service terbaik dengan total solution dan tentunya hal tersebut juga dapat membantu membuka peluang baru Elnusa untuk menciptakan market baru yang cukup besar dalam membantu antar perusahaan Pertamina, non-Pertamina maupun Pemerintah untuk capaian kinerja pada produksi migas,” pungkas Arief.