BEI Bakal Hapus Kode Broker dan Tipe Investor di Running Trade

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup kode broker dan tipe investor di running trade. Kenapa?

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Feb 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 23:44 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengembangkan dan menyesuaikan sistem dan infrastruktur perdagangan. Salah satu yang menjadi perhatian yaitu penutupan kode broker dan tipe investor di tampilan post trade.

Demikian mengutip dari dokumen sosialisasi pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi, Rabu (24/2/2021).

Adapun penutupan kode broker di tampilan post trade ini ditargetkan live pada Juli 2021, sedangkan penutupan tipe investor pada Februari 2022.

Dalam dokumen itu disebutkan kalau saat ini kode broker dan tipe investor (foreign/domestic) ditampilkan sebagai informasi post trade ke publik setiap terjadinya transaksi di BEI.

“Secara umum bursa lain tidak memberikan informasi kode broker dan tipe investor sebagai bagian dari informasi post trade,” demikian mengutip dari dokumen tersebut.

Penutupan kode broker dan tipe investor bertujuan untuk mengikuti best practice, mengurangi potensi herding behavior, dan meningkatkan kewajaran dalam pembentukan harga, mengurangi front running, piggybacking dan information leakage.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dilakukan Dua Fase

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, meningkatkan insentif untuk melakukan riset, meningkatkan partipasi dari informed investor, large dan repeatedly investor, dan berpotensi meningkatkan likuiditas dan menurunkan spread.

Dalam dokumen itu juga menunjukkan mengenai tampilan saat ini mengenai kode broker, informasi foreign dan domestik yang ditampilkan pada post trade.

“Untuk menjawab kebutuhan dari pelaku, maka diusulkan untuk menghilangkan data kode broker dan tipe investor hanya pada realtime running trade, sementara pada akhir hari/olahan tetap disediakan,” demikian mengutip dari dokumen itu.

Sedangkan data yang tetap ditamppilkan dan didistribusikan seperti data transaksi bursa, data trade summary (DTS) via JTPM dan data end of day berlangganan (IDXData), informasi broker summary, investor type dan data publik di website bursa.

Rencana penutupan kode broker dan informasi tipe investor dilakukan dalam dua fase.  Pertama dilakukan penutupan kode broker, dan kemudian penutupan informasi tipe investor. Penutupan investor tipe investor foreign/domestic efektif enam bulan setelah penutupan kode broker pada Februari 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya