Bukan Pengusaha, Ini Mayoritas Pekerjaan Investor Ritel di Pasar Modal RI

Investor ritel hingga Januari 2021 mencapai 4 juta orang. Terus meningkat, investor ritel yang ada saat ini ternyata memiliki pekerjaan tetap.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 27 Feb 2021, 20:44 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2021, 20:43 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Investasi di pasar modal menjadi salah satu pilihan investor di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi. Terbukti, investor ritel hingga Januari 2021 mencapai 4 juta orang. Terus meningkat, investor ritel yang ada saat ini ternyata memiliki pekerjaan tetap.

Bukan pengusaha, Yulius Kurniawan, Head of Retail Maybank Kim Eng Sekuritas menyebut karyawan ada pekerjaan yang banyak digeluti investor ritel saat ini.

"Untuk pekerjaan hampir sebagian besar di dominasi karyawan yakni mencapai 36,3 persen. Lalu selanjutnya masih berstatus students 27,21 persen dan pengusaha 13,18 persen," ujar dia Sabtu (27/2/2021).

Selain itu, Yulius mengaku dua tahun belakangan ini merupakan tahun kebangkitan investor ritel. Oleh karena itu, pertumbuhannya masih sangat baik.

"Untuk pendidikan mayoritas itu senior school sebesar 48,19 persen, lalu bachelor's degree 40,06 persen, associate's degree 7,93 persen dan master's degree 3,82 persen," ujarnya.

Terkait pendapatan yang diraih, Yulius memaparkan, investor ritel yang ada saat ini rata-rata mendapat pendapatan sebesar Rp10 hingga 100 juta.

"Lalu untuk annual incomenya itu Rp10 hingga Rp100 juta sebesar 53,67 persen, di bawah Rp10 juta sebesar 29,51 persen dan Rp100 hingga Rp500 juta 13,38 persen," tuturnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Investor di Pasar Modal RI

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, jumlah investor di lantai bursa meningkat selama pandemi COVID-19. Hingga Januari 2021, investor keseluruhan di pasar modal mencapai 4 juta orang.

"Dari 4 juta itu, per Februari 2 jutanya itu investor saham, sisanya itu investor obligasi, reksadana dan lain lain," kata  Yulius Kurniawan, Head of Retail Maybank Kim Eng Sekuritas, Sabtu, 27 Februari 2021.

Terus meningkat, Yulius juga menyebut, investor ritel aktif pada Januari 2021 mencapai 250 ribu. Angka ini jauh mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.  

"Investor retail dari bulan ke bulan mengalami peningkatan. kita biasanya bilang investor angkatan corona, jadi meningkatnya selama covid ini cukup banyak," ujarnya.

Dalam pemaparannya, Yulius juga menyebut, investor ritel yang ada saat ini masih di dominasi oleh kaum pria. "Investor ritel 61,58 persen masih di dominasi kaum pria, sedangkan 38,42 persen itu wanita," tuturnya.

Terkait usia, Ia menyebut kaum milenial atau rentang usia di bawah 30 tahun masih mendominasi. Persentasenya mencapai 54,9 persen.

"Investor retail yang ada di pasar modal saat ini itu sebagian besar atau 54,9 persen itu didominasi kaum milenial jadi di bawah 30 tahun. Lalu 31-40 tahun 22,51 persen, 41-50 tahun 11,8 persen, 51-60 itu 6,54 persen dan di atas 60 tahun 4,17 persen," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya