BI Tahan Suku Bunga Acuan, Aksi Beli Investor Asing Capai Rp 622,80 Miliar

Laju IHSG naik 1,12 persen atau 70,60 poin ke posisi 6.347,82 seiring BI tahan suku bunga acuan pada Kamis, 18 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Mar 2021, 07:40 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 21:29 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan bank sentral baik baik sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan berdampak positif ke pasar saham Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari aksi beli investor asing dan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengutip data RTI, IHSG naik 1,12 persen atau 70,60 poin ke posisi 6.347,82. Indeks saham LQ45 menguat 1,83 persen ke posisi 956,84. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 239 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Namun, 236 saham melemah sehingga menekan IHSG. 168 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.150.488 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 681,34 miliar di pasar reguler. Sedangkan berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli investor asing capai Rp 622,80 miliar.

Sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham aneka industri naik 2,75 persen. Diikuti sektor saham infrastruktur menguat 1,61 persen dan sektor saham keuangan mendaki 1,5 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pelaku pasar mengapresiasi keputusan bank sentral AS atau the Federal Reserve dan BI yang mempertahankan suku bunga acuan.

The Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen dan BI mempertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.

"Para gubernur bank sentral optimistis bahwa pemulihan ekonomi global berlangsung dengan progresif,” kata dia.

Hal senada dikatakan pengamat pasar modal Hans Kwee. “Positif bagi pasar. The Fed bunga tetap rendah dan BI tahan suku bunga,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


11 Saham yang Dibeli Investor Asing

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tengah penguatan IHSG tersebut, sejumlah investor asing melakukan aksi beli bersih di pasar saham Indonesia terutama di pasar reguler. Berikut daftarnya:

1.Investor asing beli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 191, 8 miliar.

2.Investor asing beli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp 99,7 miliar.

3. Investor asing beli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebanyak Rp 88,2 miliar.

4. Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dibeli investor asing sebanyak Rp 45,6 miliar.

5.Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dibeli investor asing sebanyak Rp 41,8 miliar.

6.Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan aksi beli investor asing Rp 36,5 miliar.

7.Saham PT Telkom Indonesia Tbk dibeli investor asing sebanyak Rp 32,5 miliar.

8. Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dibeli investor asing sebanyak Rp 32,3 miliar.

9.Saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dibeli investor asing sebanyak Rp 30,4 miliar.

10. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dibeli investor asing sebanyak Rp 29 miliar.

11. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dibeli investor asing sebanyak Rp 28,5 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya