Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) pada Rabu, (24/3/2021) setelah disuspensi pada Selasa, 23 Maret 2021.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, pembukaan suspensi saham TIFA dilakukan di pasar reguler dan tunai mulai perdagangan saham sesi pertama pada 24 Maret 2021. Adapun suspensi saham TIFA berdasarkan pengumuman bursa Nomor:Peng-SPT-00061/BEI.WAS/03-2021 pada 22 Maret 2021 perihal suspensi saham PT KDB Tifa Finance Tbk.
Lalu bagaimana pergerakan harga sahamnya setelah suspensi dibuka?
Advertisement
Baca Juga
Mengutip data RTI, saham TIFA melonjak setelah pembukaan perdagangan saham. Bahkan lonjakan saham TIFA terjadi di saat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.
Mengutip data RTI, saham TIFA melonjak 15,85 persen ke posisi Rp 1.645 per saham. Saham TIFA dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.435 per saham. Saham TIFA sempat berada di level tertinggi Rp 1.720 per saham dan terendah Rp 1.375 per saham.
Total frekuensi perdagangan saham 590 kali dengan nilai transaksi Rp 673,4 juta.
Pada periode pekan lalu, saham TIFA sudah melonjak 61,84 persen ke posisi Rp 1.230 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 894 kali dengan nilai transaksi Rp 813,2 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IHSG Tertekan pada 24 Maret 2021
Sementara itu, IHSG melemah 1,54 persen ke posisi 6.156,14. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,55 persen ke posisi 925,96. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Sebanyak 390 saham melemah sehingga menekan IHSG. 110 saham menguat dan 126 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.139.980. Total volume perdagangan saham 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11, 1 triliun.
Advertisement