Saham NPGF Naik 35 Persen Saat Pencatatan Perdana di BEI

PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 14 April 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Apr 2021, 07:21 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 09:41 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham pendatang baru yaitu PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) menguat pada pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/4/2021).

Mengutip data RTI, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) naik 35 poin atau 35 persen ke posisi Rp 135 per saham dari saham perdana Rp 100 per saham.

Pada awal sesi perdagangan, saham NPGF berada di posisi tertinggi dan terendah Rp 135 per saham. Total frekuensi perdagangan saham lima kali.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,91 persen ke posisi 5.980 pada pukul 09.29 WIB. Indeks saham LQ 45 naik 1,08 persen ke posisi 890. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 263 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 131 saham melemah dan 158 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 219.647 kali dengan volume perdagangan 3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Investor asing beli saham di pasar regular sebesar Rp 56,60 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Nusa Palapa Gemilang Catatkan Saham Perdana di BEI

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 14 April 2021.

Mengutip data BEI, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk akan mencatatkan saham perdana dengan kode saham NPGF. Jumlah saham yang dicatatkan 3.240.235.840 saham atau 3,24 miliar saham. Besaran saham itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Perseroan telah menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas 648.047.200 unit saham atau 648,04 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga penawaran saham yang ditetapkan Rp 100. Dana IPO yang diraup sekitar Rp 64,80 miliar. 

Dana IPO akan digunakan untuk akuisisi lahan sebanyak 82 persen dan sisanya 18 persen untuk modal kerja perseroan.

Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam pelaksanaan IPO ini.

"Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola lebih baik lagi," ujar Direktur Utama Perseroan, Uus Sudianto dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 April 2021.

Adapun kinerja perseroan hingga  September 2021 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Uus optimistis dengan prospek perusahaan yang dijalankan saat ini.

Di sisi lain, keyakinan tersebut lantaran ada pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional. 

"Selain itu, pertumbuhan PDB sektor industri pupuk yang meningkat sebesar dan menyumbang PDB ekspor non migas Indonesia sebesar,” ia menuturkan.

Sementara, Direktur Utama PT UOB Kay Hian Sekuritas (UOB) Agus Halim yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjelaskan, Perseroan memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Maret 2021. 

“Selama masa penawaran umum pada 31 Maret hingga 7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya