Penawaran Obligasi Korporasi Bakal Ramai di Tengah Pandemi COVID-19

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sepanjang kuartal pertama tahun ini, jumlah emisi obligasi/sukuk korporasi sudah mencapai 19 emisi dengan nilai Rp 20,58 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Apr 2021, 08:59 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2021, 08:59 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar surat utang (obligasi) dan surat utang syariah (sukuk) korporasi diperkirakan kembali bergairah pada 2021. Sebelumnya, penerbitan obligasi sempat loyo pada 2020 karena pandemi COVID-19.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sepanjang kuartal pertama tahun ini, jumlah emisi obligasi/sukuk korporasi sudah mencapai 19 emisi dengan nilai Rp 20,58 triliun.

Bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, jumlah emisi meningkat 26,67 persen. Sedangkan nilai Emisi meningkat 9,23 persen.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menuturkan, maraknya penerbitan obligasi ini diperkirakan terus berlanjut hingga kuartal IV-2021.

"Penerbitan obligasi korporasi memang sudah ramai sejak dari kuartal I, dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (18/4/2021).

Adapun peluang kupon atau bunga obligasi yang ditawarkan, Rudiyanto menilai hal tersebut tergantung pada rating dan perusahaannya. “Ada yang bisa kupon rendah, ada juga yang masih harus agak premium supaya kompetitif,” ia menambahkan.

Rudiyanto menambahkan, dalam pasar obligasi yang perlu dicermati adalah pemeringkatan atau rating, Good Corporate Governance (GCG), dan komitmen pemegang saham. Investor juga perlu mencermati risiko gagal bayar, ada tidaknya jaminan, dan struktur pemegang sahamnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Adhi Commuter Properti Terbitkan Obligasi

PT Adhi Commuter Properti Bangun Kota di Sentul senilai Rp16 Triliun
Adhi City Sentul dikembangkan dengan matang sejak awal hingga pengembangannya kini semakin besar jadi proyek berskala kota.

Teranyar, ada PT Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan menerbitkan surat utang senilai Rp 500 miliar.

Adapun penggunaan dana hasil penjualan obligasi, sebagian besar akan dialokasikan untuk penyempurnaan akuisisi lahan yang dimiliki ACP saat ini. "Untuk ACP, kalau tidak salah ratingnya BBB, kuponnya harus relatif tinggi supaya menarik," ujar Rudiyanto.

Manajemen ACP akan menawarkan obligasi yang terdiri dari seri A dengan tenor 365 hari atau 1 tahun, dan seri B dengan tenor 3 tahun. Adapun kupon untuk seri A berkisar 9,5 sampai 10,5 persen, sementara kupon seri B ada di rentang 10,5 sampai 11 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya