Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang berpeluang bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, (29/4/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Ia menilai, selama IHSG belum dapat menembus level resistance terdekat sehingga peluang koreksi wajar masih terbuka.
Akan tetapi, investor asing masih mencatat capital inflow secara year to date, menurut William menunjukkan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia. Hal itu memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Aksi beli investor asing tercatat Rp 8,15 triliun hingga 28 April 2021.
Advertisement
Baca Juga
"IHSG berpotensi bergerak dalam zona hijau. IHSG akan bergerak di kisaran 5.827-6.088," ujar dia dalam catatannya.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,3 persen ke posisi 5.974 pada perdagangan Rabu, 28 April 2021. Ia mengatakan, IHSG berpeluang menguat meskipun ada koreksi akan relatif terbatas. IHSG akan menguji area 5.927-5.950.
"Pergerakan IHSG kami perkirakan berpeluang menguat untuk menguji area 6.000-6.030 terlebih dahulu, penguatan IHSG akan terkonfirmasi bila mampu bergerak di atas 6.115,” ujar dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.880-5.735 dan resistance 6.115-6.230 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, Herditya memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indah Kiat Pulp dan Papers Tbk (INKP), serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Sementara itu, William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Advertisement