Gojek dan Tokopedia Merger, Bagaimana Peluang Saham Bank Jago?

Gojek dan Tokopedia akhirnya mengumumkan resmi merger dengan bentuk entitas baru GoTo. Lalu apa dampaknya untuk Bank Jago?

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Mei 2021, 22:31 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 22:30 WIB
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago

Liputan6.com, Jakarta - Gojek dan Tokopedia resmi merger dengan membentuk Grup GoTo, Senin, 17 Mei 2021. Tak hanya pada kedua perusahaan, penggabungan yang dilakukan juga dinilai mampu menjadi sentimen positif untuk Bank Jago (ARTO).

Head of Research Samuel Sekuritas, Suria Dharma menyebut, bila Tokopedia merupakan salah satu perusahaan yang banyak menarik transaksi karena penjualan online yang dilakukan setiap bulan cukup besar.

"Iya baguslah, karena ARTO itu Gojek punya. Dengan ada ini, dia bisa dapat benefit dari Tokopedia juga. Karena sudah gabung sama Gojek, jadi bisnisnya Tokopedia bisa masuk situ juga. Jadi ini positif," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin (17/5/2021).

Meski demikian, Suriah menegaskan bila peluang Bank Jago hingga saat ini masih menjadi teka-teki. Namun, statusnya sebagai bank digital tentu menjadi hal penting bila konsumen ingin melakukan transaksi.

"Karena kalau bank digital itu yang paling penting ekosistemnya dari Gojek dan Tokopedia. Untuk Tokopedia merchantnya banyak banget yang datang juga bisa ratusan juta orang per bulannya. Belum lagi Gojek, cuma bagaimana mereka bisa jadi bisnis buat ARTO masih belum tahu masih nebak nebak. Tapi dengan peluang yang begitu besar harusnya positif," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham Bank Jago

(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago

Pada penutupan perdagangan saham, Senin, 17 Mei 2021, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 1,9 persen ke posisi Rp 10.700 per saham.

Saham ARTO dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 10.600 per saham. Saham ARTO bergerak di kisaran Rp 10.425-Rp 11.025. Total frekuensi perdagangan saham 10.176 kali dengan nilai transaksi Rp 440,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya