Bursa Saham Asia Merosot Imbas Wall Street yang Tertekan

Bursa saham Asia merosot pada perdagangan Selasa, 20 Juli 2021 mengikuti wall street yang anjlok karena kekhawatiran kasus COVID-19.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Jul 2021, 09:09 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 09:08 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa pagi (20/7/2021). Bursa saham Asia tertekan mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang anjlok.

Di bursa saham Asia, indeks Nikkei 225 merosot 0,89 persen. Indeks Topix susut 1,05 persen, dan indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,55 persen. Indeks Australia melemah 1,06 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,27 persen.

Sementara itu, China akan mengumumkan tingkat suku bunga pinjaman. Trader dan analis prediksi China tetap mempertahankan tingkat bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun. Demikian dikutip dari CNBC, Selasa pekan ini.

Di sisi lain, bursa saham di Indonesia, Malaysia dan Singapura libur untuk merayakan Idul Adha. Di wall street, indeks Dow Jones anjlok 725,81 poin ke posisi 33.962,04. Indeks S&P 500 tergelincir 1,59 persen ke posisi 4.258,49. Indeks Nasdaq turun 1,06 persen ke posisi 14.274,98.

Wall street tertekan seiring kekhawatiran terhadap lonjakan kasus COVID-19 dapat memperlambat pemulihan ekonomi. Sejumlah negara di Asia Tenggara sedang hadapi kenaikan kasus COVID-19. Goldman Sachs memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Indeks Dolar AS

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Indeks dolar AS berada di kisaran 92,87, indeks tersebut menguat dari posisi 92,8. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,50 per dolar AS.

Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka naik 0,48 persen menjadi USD 68,94 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat menguat 0,72 persen menjadi USD 66,9 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya