Harga Bitcoin Bakal Menguat Imbas Aktivitas Perdagangan Bergeser ke AS

Perusahaan data blockchain Kaiko menunjukkan, aktivitas perdagangan kripto terus mengalami pergeseran dari China ke AS dan Uni Eropa.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 12 Agu 2021, 18:19 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 18:18 WIB
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Uang kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, bitcoin tetap berada di atas indikator teknis jangka panjang utama meski turun dari harga tertinggi baru-baru ini. Hal ini juga mencerminkan kondisi pasar yang mengalami kenaikan.

Seperti dilansir Coindesk, Kamis (12/8/2021), harga bitcoin berada di posisi USD 46.350 atau sekitar Rp 666,15 juta (asumsi kurs Rp 14.372 per dolar AS setelah mencapai USD 46.453 atau sekitar Rp 667,65 juta dalam 24 jam terakhir.

Kenaikan hingga 57 persen mata uang digital tersebut, dinilai mampu membuat kemajuan menuju level tertinggi sepanjang masa seperti 14 April 2021.

“Setelah Juli yang tenang, kami melihat kembalinya investor ritel. Kebijaksanaan pasar menarik garis antara mundurnya penambang bitcoin China dan aktivitas perdagangan baru-baru ini di AS dan Eropa," kata Caroline Bowler, CEO bursa crypto Australia BTC Markets.

Selain itu, perusahaan data blockchain Kaiko menunjukkan, aktivitas perdagangan kripto terus mengalami pergeseran dari China ke AS dan Uni Eropa di tengah tindakan keras negara tirai bambu tersebut.

Rata-rata pergerakan selama 200 hari tampaknya berhasil menahan harga bitcoin di atas USD 45.117 menurut data pertukaran Bitstamp. Seperti yang dilaporkan CoinDesk, aksi harga dianggap bullish.

“Meskipun Juli menjadi bulan yang lebih tenang, kami mengalami jumlah akun yang jauh lebih besar yang diperdagangkan lebih dari USD 1 juta per bulan,” kata Bowler

Data dari Glassnode menunjukkan total pasokan bitcoin yang dipegang oleh entitas dengan saldo 0,1-1 BTC terus meningkat seiring dengan harga bitcoin. Hal ini menunjukkan investor ritel membeli bersama investor institusi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Uang Kripto Lainnya Menguat

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Bitcoin bukan satu-satunya mata uang kripto yang aktivitas perdagangan meningkat pada Agustus. “Eter dan aset lainnya mewakili mayoritas dalam volume perdagangan dan bukan bitcoin,” ujar Kepala pasar modal, Maple Finance, Daniel Kim.

Ia menuturkan, hal ini menunjukkan, individu dan institusi merasa jauh lebih nyaman memegang kripto lain dan tidak lagi mendiversifikasi portofolio mereka hanya dengan memegang bitcoin.

Tak hanya itu, Altcoin juga mengalami kenaikan tinggi selama periode 24 jam karena cardano, XRP, binance coin, poligon , dan stellar membukukan keuntungan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya