Bak Roller Coaster, IHSG Berbalik Arah Naik 0,57 Persen, Investor Asing Beli Saham Rp 1 Triliun

Laju IHSG melonjak 0,57 persen ke posisi 6.122,39 pada penutupan sesi pertama, 18 Agustus 2021 setelah sempat tertekan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Agu 2021, 12:04 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 12:03 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bak roller coaster pada sesi pertama perdagangan Rabu (18/8/2021). IHSG berbalik arah ke zona hijau pada penutupan sesi pertama dan investor asing borong saham Rp 1,05 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,57 persen ke posisi 6.122,39. Sebelumnya IHSG bergerak di zona merah. Indeks LQ45 menguat 1,85 persen ke posisi 868,62. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.126,32 dan terendah 6.040,60. Sebanyak 282 saham melemah sehingga menekan IHSG. 206 saham menguat. 143 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.022.623 kali dengan volume perdagangan 16 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Investor asing borong saham Rp 1,05 triliun.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektoral saham IDXfinance menguat 1,6 persen, indeks sektoral saham IDXbasic menanjak 1,68 persen dan IDXindustry mendaki 1,46 persen.

Sementara itu, indeks sektoral saham IDXtechno turun 4,49 persen, diikuti indeks sektoral saham IDXenergy merosot 1,37 persen dan IDXsiklikal susut 0,70 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain:

-Saham NASA naik 34,83 persen

-Saham REAL naik 34,33 persen

-Saham DIGI naik 24,84 persen

-Saham SIPD naik 24,70 persen

-Saham DFAM naik 21,77 persen

Sedangkan saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA melemah 9,87 persen

-Saham TPMA melemah 7 persen

-Saham DCII melemah 7 persen

-Saham JAST melemah 6,99 persen

-Saham SLIS melemah 6,99 persen

Aksi Investor Asing

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 315,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 117,1 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 58,4 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 57,7 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 41,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 59,1 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 27,5 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 14 miliar

-Saham PWON senilai Rp 12,1 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 11,3 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar mengut. Indeks Hang Seng naik 0,57 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,95 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,70 persen, dan indeks Thailand menguat 0,51 persen.

Indeks Shanghai menanjak 0,56 persen, indeks Singapura mendaki 0,87 persen dan indeks Taiwan naik 0,58 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya