IHSG Melonjak Imbas The Fed, Investor Asing Beli Saham ASII hingga BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,34 persen ke posisi 6.062,11 pada pra pembukaan perdagangan Senin, 30 Agustus 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Agu 2021, 09:27 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 09:25 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan. Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia yang kompak menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,34 persen ke posisi 6.062,11. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,72 persen ke posisi 6.084. Indeks LQ45 bertambah 1,04 persen ke posisi 854,14. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.104,95 dan terendah 6.062,11. Sebanyak 280 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 100 saham melemah dan 143 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 88.863. Volume perdagangan 1,4 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 731,1 miliar. Investor asing beli saham Rp 21,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.419.

Seluruh sektor saham kompak menguat. Indeks sektoral IDXtechno memimpin penguatan, diikuti IDXinfrastruktur menanjak 1,51 persen, dan IDXindustry melompat 1,36 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham RIGS naik 25 persen

-Saham PTDU naik 14,78 persen

-Saham PEGE naik 9,88 persen

-Saham MGLV naik 9,68 persen

-Saham NICK naik 11,36 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,7 persen

-Saham CANI turun 6,99 persen

-Saham TRUE turun 6,88 persen

-Saham PSDN turun 6,84 persen

-Saham BIKA turun 6,83 persen

Aksi Investor Asing

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 5,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 5,6 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 3,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 5,5 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 13,1 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 10,2 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 3,7 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 3,1 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 1,4 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks Hang Seng naik 0,12 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,27 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,28 persen. Selain itu, indeks Shanghai naik 0,42 persen, indeks Singapura menguat 0,76 persen dan indeks Taiwan mendaki 0,44 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Managemen Indonesia, menyebutkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,28 persen ke posisi 6.941,36 pada perdagangan Jumat, 27 Agustus 2021 seiring investor menanti komentar the Federal Reserve tentang sikap moneternya di Jackson Hole.

Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 467,5 miliar dengan pembelian saham terbesar di saham BUKA Rp 68 miliar, LPPF Rp 55,1 miliar, dan BBRI senilai Rp 34,1 miliar. Selain itu, penjualan bersih oleh investor asing tertinggi terjadi di BMRI Rp 57,8 miliar, ARTO Rp 37,8 miliar dan ERAA Rp 30,2 miliar.

Sementara itu,dalam tinjauan semi-tahunan FTSE, saham BRIS telah ditambahkan ke dalam kapitalisasi besar, sedangkan SMGR telah dihapus dari indeks besar dan dipindahkan ke dalam indeks kapitalisasi menengah. Saham AGRO dan BFIN juga berhasil masuk ke indeks kapitalisasi kecil, sementara BWPT dan BRIS telah dikeluarkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya