IHSG Bergerak di Zona Merah, Investor Asing Borong Saham INCO hingga ASII

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (10/9/2021), IHSG turun 0,15 persen ke posisi 6.059,18.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Sep 2021, 09:28 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 09:28 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Jumat (10/9/2021). Investor asing melakukan aksi beli di pasar regular dan wall street yang melemah.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun 0,15 persen ke posisi 6.059,18. Pada pukul 09.04 WIB, IHSG melemah 0,07 persen ke posisi 6.065. Indeks LQ45 susut 0,42 persen ke posisi 868.  Sebagian besar indeks acuan melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.070,32 dan terendah 6.057,82. Sebanyak 199 saham menguat dan 135 saham melemah. 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 103.765. Total volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 811,9 miliar. Investor asing beli saham Rp 5,04 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.244.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,37 persen. IDXEnergy menanjak 0,64 persen dan IDXBasic mendaki 0,45 persen. Sementara itu, IDXindustry melemah 0,92 persen, IDXFinance susut 0,10 persen dan IDXInfrastruktur melemah 0,01 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham RELI naik 22,52 persen

-Saham SAFE naik 22,03 persen

-Saham ASMI naik 22,03 persen

-Saham PGUN naik 18,67 persen

-Saham SMAR naik 16,54 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV merosot 10 persen

-Saham SOFA merosot 9,09 persen

-Saham LABA merosot 6,97 persen

-Saham GPSO merosot 6,93 persen

-Saham GTSI melemah 6,90 persen

Aksi Investor Asing

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham INCO senilai Rp 8,6 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 2,3 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 908,4 juta

-Saham BTPS senilai Rp 871,7 juta

-Saham ASII Rp 840,2 juta

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 9,6 miliar

-Saham BBKP senilai Rp 9,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 7,7 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 7,2 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 3,1 miliar

Bursa Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa Asia sebagian besar bervariasi. Indeks Hang Seng naik 1,21 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 1,15 persen, indeks Shanghai melambung 0,54 persen, indeks Singapura menanjak 0,46 persen dan indeks Taiwan menguat 0,43 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG cenderung bergejolak pada perdagangan Kamis, 9 September 2021. IHSG turun di bawah 6.000, dan berbalik arah menguat 0,70 persen ke 6.068. Saham kapitalisasi besar memimpin reli kenaikan seiring indeks LQ45 naik 1,78 persen.

Adapun terjadi aksi beli investor di saham BBCA Rp 239 miliar, diikuti TLKM Rp 142 miliar, ASII senilai Rp 102 miliar.

Sementara itu, investor asing jual saham BBRI Rp 122 miliar, SRTG Rp 64 miliar dan SMMA. Saham perbankan digital melemah seiring kemungkinan terseret valuasi saham teknologi China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya