Bursa Saham Asia Lesu Jelang Akhir Pekan Tersengat Wall Street

Bursa saham Asia merosot pada Jumat, 1 Oktober 2021, ikuti wall street

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Okt 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 08:52 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat pagi (1/10/2021) mengikuti wall street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) yang tertekan.

Di bursa saham Asia, indeks Nikkei 225 turun 0,69 persen pada awal sesi perdagangan, indeks Topix melemah 1,05 persen. Sentimen pada produsen besar Jepang meningkat dalam tiga bulan hingga September 2021, berdasarkan survei sentimen bisnis Bank Sentral Jepang yang rilis pada Jumat pekan ini. Indeks utama untuk sentimen produsen besar tercatat 18, dari kuartal sebelumnya 14.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,39 persen. Indeks Australia ASX 200 tergelincir 0,54 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat (1/10/2021).

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,11 persen. Sedangkan bursa saham Hong Kong libur pada Jumat pekan ini. Sedangkan bursa saham China merayakan libur Golden Week dari Jumat hingga 7 Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wall Street

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Di wall street, indeks Dow Jones merosot 546,80 poin menjadi 33.843,92. Indeks S&P 500 tergelincir 1,19 persen menjadi 4.307,54. Indeks Nasdaq susut 0,44 persen menjadi 14.448,58.

 Indeks dolar AS berada di kisaran 94,31. Angka ini naik dari posisi sebelumnya 94. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 111,43 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya