Seluruh Direksi BRI Ikut Eksekusi Haknya saat Rights Issue BBRI

BRI telah menggelar aksi korporasi rights issue yang terbesar di Asia Tenggara dengan menerbitkan 28,2 miliar saham baru dan meraih nilai rights issue Rp 95,9 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Okt 2021, 06:23 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 06:23 WIB
Gedung BRI (Dok: Istimewa)
Gedung BRI (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ikut ambil bagian dan mengeksekusi haknya dalam rangka rights issue perseroan.

BRI telah menggelar aksi korporasi rights issue yang terbesar di Asia Tenggara dengan menerbitkan 28,2 miliar saham baru dan meraih nilai rights issue Rp 95,9 triliun.

Dalam laporan yang disampaikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 September 2021, dikutip Senin, (4/10/2021), 12 direktur BRI turut ambil bagian dalam rights issue. Sebelumnya 12 direktur BRI ini sudah memiliki saham BBRI. Dengan eksekusi haknya dalam pelaksanaan rights issue, kepemilikan saham direksi BRI bertambah.

Adapun perubahan kepemilikan saham BBRI anggota direksi perseroan antara lain Direktur Utama BRI Sunarso yang sebelumnya memiliki 1.008.000 saham menjadi 1.353.656 saham BBRI.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto kini memiliiki 404.957 saham BRI yang sebelumnya genggam 329.200 saham BBRI.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengenggam saham BBRI menjadi 2.121.692. Sebelumnya ia memiliki saham BBRI sebanyak 1.726.400.

Selanjutnya Direktur Konsumer BRI Handayani kini memiliki saham BBRI 2.074.300. Sebelumnya ia memiliki saham BBRI sebanyak 1.564.500. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menggengam saham BBRI dari 1.248.400 kini memiliki 1.535.414 saham BBRI.

Direktur Kepatuhan BRI A.Solichin Lutfiyanto yang memiliki saham BBRI dari sebelumnya 1.819.400 kini genggam 2.233.170.

Kemudian Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto memiliki saham BBRI 500.841 dari sebelumnya 383.900.

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto kini memiliki 362.300 saham BBRI dari sebelumnya 294.600. Lalu Direktur  Human Capital BRI Agus Winardono menggenggam 158.781 saham BBRI dari sebelumnya 129.100.

Selanjutnya Direktur Bisnis Kecil dan menengah BRI Amam Sukriyanto juga bertambah kepemilikan saham BRI dari 129.500 menjadi 173.754 saham BBRI.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu R.K kini genggam 109.800 saham BBRI dari sebelumnya 105.000.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M.Nugraha kini memiliki 70.485 saham BBRI dari sebelumnya 57.300.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rights Issue BRI Terbesar di Asia Tenggara

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengutip keterangan tertulis BEI, BRI telah menerbitkan 28,2 miliar saham baru dalam rangka rights issue. Aksi korporasi tersebut mendapatkan respons positif dari pelaku paar seiring terserap seluruhnya dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.

Total nilai rights issue mencapai Rp 95,9 triliun yang terdiri dari Rp 54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai pemerintah dan Rp 41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari pemegang saham publik. Rp 27,9 triliun berasal dari pemegang saham asing.

Adapun rights issue BRI termasuk yang terbesar di Asia Tenggara, dan menduduki peringkat ketiga di Asia. Tak hanya itu, bahkan meraih peringkat ketujuh di seluruh dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya