Aksi Beli Investor Asing Sentuh Rp 1,9 Triliun pada 4 Oktober 2021

Investor asing mencatatkan aksi beli saham signifikan mencapai Rp 1,9 triliun pada Senin, 4 Oktober 2021 sehingga dorong kenaikan IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Okt 2021, 22:17 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 22:17 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa. Hal itu juga ditopang aksi beli investor asing hampir Rp 2 triliun.

Mengutip data RTI, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,8 persen ke posisi 6.342,68. Indeks LQ45 naik 2,82 persen ke posisi 911. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.342,68 dan terendah 6.234,79. Sebanyak 317 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 202 saham melemah dan 143 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.690.161 kali dengan volume perdagangan 35,3 miliar saham. Transaksi tercatat Rp 17,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,94 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.199.

Head of Investment Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, pergerakan IHSG pada awal pekan ini juga didorong saham batu bara. Hal ini seiring kenaikan harga batu bara jadi katalis positif untuk saham batu bara.”Harga batu bara sentuh rekor USD 228 per ton,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com,Senin (4/10/2021).

Ia menuturkan, kondisi saat ini seperti pada 2009-2010. Saat itu, menurut Wawan, penggerak IHSG juga didorong sektor batu bara karena harga batu bara naik.”Kejadian 2009-2010. Harga batu bara naik delivered ke sektor baru, kejadian lagi,” kata dia.

Sementara itu, mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan aksi beli investor asing Rp 1,9 triliun mendorong total aksi beli investor asing mencapai Rp 17,9 triliun pada 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham FITT naik 34,51 persen

-Saham BUMI naik 23,53 persen

-Saham TFAS naik 18,14 persen

-Saham FIRE naik 17,54 persen

-Saham MPRO naik 17,02 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA turun 10 persen

-Saham PPGL turun 9,73 persen

-Saham RUNS turun 9,68 persen

-Saham LUCY turun 8,77 persen

-Saham TIRA turun 7 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 583,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 218,4 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 198,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 142 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 108,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ACES senilai Rp 57,3 miliar

-Saham ABMM senilai Rp 49,9 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 22,3 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 7,2 miliar

-Saham MTDL senilai Rp 5,4 miliar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya