Elon Musk Boyong Kantor Pusat Tesla dari California ke Texas

California meski tetap menjadi pasar sekaligus sumber produksi terbesar Tesla di AS, citra Musk telah memburuk di negara bagian dalam beberapa tahun terakhir.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Okt 2021, 08:54 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 08:54 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla memindahkan kantor pusatnya dari Palo Alto, California, ke Austin, Texas. Hal itu diumumkan oleh CEO Tesla, Elon Musk pada rapat pemegang saham perusahaan Kamis, 7 Oktober 2021. Namun, Musk tidak merinci kapan markas di Palo Alto akan ditutup.

"Untuk lebih jelasnya, kami akan terus memperluas kegiatan kami di California," kata Musk, dilansir dari Forbes, Jumat (8/10/2021).

"Ini bukan masalah Tesla meninggalkan California. Niat kami adalah untuk benar-benar meningkatkan output dari Fremont dan dari pertunjukan di Nevada sebesar 50 persen,” imbuhnya.

California  meski tetap menjadi pasar sekaligus sumber produksi terbesar Tesla di AS, citra Musk telah memburuk di negara bagian dalam beberapa tahun terakhir.

Terutama setelah pejabat kesehatan di Alameda County, tempat pabrik Fremont perusahaan berada, menetapkan batasan untuk melindungi keselamatan pekerja dan kesehatan selama hari-hari awal pandemi Covid-19 pada 2020.

Musk, yang pandangannya telah tumbuh lebih libertarian selama bertahun-tahun, akhirnya memutuskan pindah ke Austin pada 2020.

Pada Mei 2020, setelah Musk mengancam akan pindah dari negara bagian dengan alasan frustrasinya dengan aturan terkait COVID-19, Juru bicara Gubernur California Gavin Newsom mengatakan bahwa dia tidak khawatir tentang kepergian Elon Musk dalam waktu dekat.

"Saya telah melakukan banyak percakapan dengannya, dan kami berkomitmen untuk kesuksesan dan inovasi dan ekonomi pertumbuhan hijau rendah karbon yang telah dia promosikan selama beberapa dekade, dan negara bagian California sedang mempercepatnya,” kata Newsom.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Tesla Menguat

Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Pemindahan kantor pusat Tesla adalah yang pertama dilakukan oleh produsen mobil di negara bagian itu sejak Toyota mengumumkan rencana serupa. Yakni memindahkan kantor pusatnya di Amerika Utara dari pinggiran kota Los Angeles ke pinggiran kota Dallas.

"Kami di sini, di Austin. Dan pabrik kami hanya lima menit dari bandara, 15 menit dari pusat kota. Kami akan menciptakan surga ekologi di sini di Sungai Colorado. Ini akan menjadi luar biasa," kata Musk.

Saham Tesla naik 1,4 persen dalam perdagangan Nasdaq pada Kamis menjadi USD 793,61.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya