Amazon Bakal Rekrut 150 Ribu Karyawan Kontrak saat Liburan

Senasib dengan banyak ritel dan perusahaan logistik, Amazon (AMZ) pun mengalami tantangan dalam mempekerjakan karyawan,

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2021, 06:00 WIB
Amazon Hadir di Singapura
Barang pesanan pelanggan yang akan dikirim dengan layanan Amazon Prime Now di pusat gudang toko online Amazon di Singapura, Kamis (27/7). Dengan layanan tersebut, Amazon menawarkan pengiriman barang dalam dua jam untuk ribuan item. (AP Photo/Joseph Nair)

Liputan6.com, Jakarta - Amazon berencana menambah 150 ribu karyawan sementara di Amerika Serikat (AS) selama masa liburan, meningkat 50 persen dari perekrutan tahun lalu.

Senasib dengan banyak ritel dan perusahaan logistik, Amazon (AMZ) pun mengalami tantangan dalam mempekerjakan karyawan, menaikkan gaji, memberikan bonus hingga memperluas tunjangan. Pekerjaan saat liburan memiliki gaji rata-rata sekitar USD 18 atau setara Rp 253,4 ribu (estimasi kurs Rp 14.082 per dolar AS) per jam.

Upah ini lebih tinggi dari upah minimun Amazon senilai USD 15 atau Rp 211,2 ribu per jam. Pada pengumuman Senin, 18 Oktober 2021, Amazon mengungkapkan bayaran tersebut belum termasuk bonus hingga USD 3 ribu atau sekitar Rp 42,2 juta) serta tambahan USD 3 senilai Rp 42,2 ribu per jam pada shift tertentu di beberapa lokasi.

Para pekerja harian ini bertugas memilih, memindai dan mengemas barang di gudang. Untuk selanjutnya pemuata kotat-kotrak tersebut ke dalam truk.

Bisnis Amazon melonjak selama pandemi COVID-19. Konsumen banyak menghabisakan waktu di rumah. Kegiatan belanja daring menjadi salah satu aktivitas yang disukai.

Hal ini meningkatkan pembelian di platform daring Amazon. Amazon telah menambahkan lebih dari 450 ribu pekerja di AS sejak awal pandemi. Sekarang perusahaan Jeff Bezos sudah memiliki lebih dari 950 ribu pekerja di AS saja.

"Pasar tenaga kerja sangatlah kompetitif. Kami lihat tentu menjadi penyumbang terbesar tekanan inflasi dalam bisnis ini. Kami pun menghabiskan banyak uang untuk penandatanganan dan insentif,” tutur Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky pada Juli yang dikutip dari laman CNN, Rabu (20/10/2021).

Pekerja sementara maupun tetap di toko dan gudang agar memenuhi permintaan selama pembeli liburan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Diikuti Perusahaan Lain

Amazon Hadir di Singapura
Pekerja memindai barang ketika mencari pesanan pelanggan di pusat gudang toko online Amazon usai resmi dibuka di Singapura, Kamis (27/7). Amazon telah meluncurkan layanan pengiriman Amazon Prime Now di Negeri Singa itu. (AP Photo/Joseph Nair)

Walmart (WMT) juga berencana merekrut seitar 150 ribu karyawan. Sebagain besar akan mengisi posisi pekerja tetap dan pekerja penuh waktu (full time). Sementara TARGET (TGT) bertujuan memboyong 100 ribu pekerja musiman dan 30 ribu karyawan tetap.

UPS (UPS), Kohl’s (KSS), NordStrom (JWN), Macy’s (M) dan lainnya turut menambahkan personel karyawan selama musim liburan. Beberapa di antaranya menawarkan bonus dan insentif lainnya.

Sayangnya, terdapat tanda-tanda minta pada pekerjaan liburan menurun. Situs pencari kerja, Indeed, dalam laporan bulan lalu menuliskan pekerjaan musiman selama tujuh hari terakhir pada Rabu, 22 September 2021 turun 1,5 persen dibandingkan waktu yang sama di 2020. Jika di akumulasi maka penurunan mencapai 39 persen sejak 2019.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya