Startup EV yang Didukung Amazon, Rivian Bidik Valuasi Rp 778,71 Triliun

Menurut prospektus IPO yang diajukan bulan lalu, Rivian berencana untuk go public secepatnya minggu depan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Nov 2021, 10:21 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 10:21 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan atau startup kendaraan listrik Rivian Automotive, menargetkan valuasi pasar hingga USD 54,6 miliar atau sekitar Rp 778,71 triliun (kurs (Rp 14.262 per USD) dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Perusahaan mengatakan berencana menawarkan 135 juta saham dengan harga antara USD 57 dan USD 62, beserta opsi bagi penjamin emisi untuk membeli hingga 20,25 juta saham tambahan.

Dengan dengan asumsi penjamin emisi menggunakan opsi itu, Rivian berpotensi meraup USD 9,6 miliar dalam debut pasarnya. Namun, angka tersebut bisa berubah berdasarkan permintaan aktual dari investor sebelum perusahaan go public.

Dilansir dari CNBC, Selasa (2/10/2021), pada Senin, 1 November 2021, sumber mengatakan, mereka akan mencari penilaian lebih dari USD 60 miliar.

Menurut prospektus IPO yang diajukan bulan lalu, Rivian berencana untuk go public secepatnya minggu depan.

Perusahaan berencana untuk terdaftar di Nasdaq di bawah simbol ticker ‘RIVN’. Rivian mengatakan investor, termasuk Amazon dan T. Rowe Price, telah menunjukkan minat untuk membeli hingga USD 5 miliar saham secara agregat pada saat IPO.

Perusahaan mengatakan akan memberikan akses kepada investor ritel untuk membeli sebagian saham IPO melalui platform broker online SoFi.

Valuasi tersebut akan membuat Rivian menjadi raksasa di antara perusahaan baru kendaraan listrik dan perusahaan publik baru-baru ini dari AS, termasuk Fisker, Lordstown Motors dan Lucid, dan akan membuatnya setara dengan pembuat kendaraan listrik China Nio.

Ini juga berarti Rivian hanya sedikit kurang berharga dibandingkan raksasa otomotif tradisional seperti Ford, yang merupakan investor di Rivian. Kemudian Stellantis, yang dibuat dari penggabungan Fiat-Chrysler dan PSA, serta GM.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Amazon Miliki 20 Persen Saham di Rivian

Amazon Hadir di Singapura
Pekerja memindai barang ketika mencari pesanan pelanggan di pusat gudang toko online Amazon usai resmi dibuka di Singapura, Kamis (27/7). Amazon telah meluncurkan layanan pengiriman Amazon Prime Now di Negeri Singa itu. (AP Photo/Joseph Nair)

Rivian sedang mengembangkan van pengiriman jarak jauh komersial untuk Amazon. Perusahaan berencana untuk memiliki 10.000 van pada tahun 2022 dan 100.000 pada tahun 2030.

Rivian juga mengalahkan Tesla, GM dan Ford ke pasar dengan pickup listrik dan produk R1T yang mendapat pujian. Perusahaan mencatat dalam prospektus yang diamandemen mereka telah mengirimkan 156 R1T pada akhir Oktober, dan berencana untuk mengirimkan 1.000 pada akhir tahun.

Amazon pekan lalu mengungkapkan memiliki 20 persen saham di Rivian, yang dikombinasikan dengan investasi ekuitas lainnya, memiliki nilai tercatat hingga USD 3,8 miliar. Amazon telah menginvestasikan lebih dari USD 1,3 miliar di Rivian hingga saat ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya