Ajaib Genggam 24 Persen Saham Bank Bumi Arta

Ajaib Reksa Dana membeli 554.400 saham BNBA senilai Rp 745,66 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Nov 2021, 23:25 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2021, 13:35 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Takjub Finansial Teknologi mengenggam 24 persen saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Adapun Takjub Finansial Teknologi merupakan perusahaan mutual fund agent atau dikenal dengan Ajaib Reksa Dana.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Ajaib Reksa Dana membeli 554.400.000 saham BNBA atau 24 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BNBA pada 17 November 2021.

Harga pembelian saham itu Rp 1.345 per saham. Dengan demikian, Ajaib Reksa Dana merogoh kocek Rp 745,66 miliar untuk beli saham BNBA.

Adapun pembelian saham BNBA tersebut di bawah dari harga saham BNBA kalau dibandingkan pada penutupan perdagangan 17 November 2021. Pada penutupan perdagangan 17 November 2021, saham BNBA ditutup di posisi Rp 3.510 per saham, dan alami koreksi 6,9 persen.

Demikian juga kalau dibandingkan harga rata-rata saham BNBA per Oktober 2021. Berdasarkan data RTI, rata-rata harga saham BNBA sepanjang Oktober 2021 sebesar Rp 1.545 per saham.

Saham BNBA naik 13,33 persen ke posisi Rp 1.445 per saham. Saham BNBA berada di level tertinggi Rp 1.770 dan terendah Rp 1.240 per saham. Total volume perdagangan 224.727.801 kali dengan nilai transaksi Rp 347,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 56.274.

Direktur PT Takjub Finansial Teknologi Anderson Sumarli menyebutkan, tujuan dari transaksi pembelian saham BNBA tersebut merupakan pembelian sebagian saham yang dimiliki oleh PT Surya Husada Investment, PT Dana Graha Agung dan PT Budiman Kencana Lestari dengan total 554.400.000. Jumlah saham itu mewakili 24 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam BNBA oleh perseroan.

“Status kepemlikan langsung,” tulis dia.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham Bank Bumi Arta per 31 Oktober 2021 antara lain PT Surya Husada Investment sebesar 45,45 persen, PT Dana Graha Agung sebesar 27,27 persen, PT Budiman Kencana Lestari sebesar 18,18 persen, dan masyarakat sebesar 9,1 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemegang Saham Mayoritas Lepas Sebagian Saham BNBA

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Transaksi pembelian saham tersebut juga disampaikan oleh manajemen PT Bank Bumi Arta Tbk kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur PT Bank Bumi Arta Tbk, Hendrik Atmaja menyatakan, berdasarkan pemberitahuan dari PT Surya Husada Investment (SHI), PT Dana Graha Agung (DGA), dan PT Budiman Kencana Lestari (BKL) telah melakukan pengalihan sebagian saham kepada PT Takjub Finansial Teknologi.

Hendrik mengatakan, sepanjang pengetahuan perseroan, tidak ada informasi, fakta, kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan dan kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada public.

“Pengalihan saham sebagaimana diinformasikan melalui surat pemberitahuan tidak menyebabkan perubahan pengendalian terhadap perseroan,” tulis dia.

Selain itu, berdasarkan surat pemberitahuan, terdapat aktivitas dari pemegang saham tertentu berupa pelepasan sebagian kepemilikan saham dari pemegang saham utama yaitu SHI, DGA, dan BKL kepada Takjub Finansial Teknologi. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

Selain itu, perseroan juga menyampaikan mengenai rencana aksi korporasi untuk melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Gerak Saham BNBA

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 19 November 2021, saham BNBA naik 5,5 persen ke posisi Rp 3.450 per saham.

Saham BNBA berada di level tertinggi Rp 3.620 dan terendah Rp 3.050 per saham. Total volume perdagangan 38.618.300 dengan nilai transaksi Rp 131 miliar. Total frekuensi perdagangan 13.547.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya