Perdagangan Perdana di BEI, Saham BINO Menguat 20,29 Persen

Saham PT Perma Plasindo Tbk (BINO) dibuka naik Rp 34 menjadi Rp 172 per saham pada perdagangan perdana, Kamis (25/11/2021).

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Nov 2021, 11:02 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2021, 11:01 WIB
Pencatatan perdana saham PT Perma Plasindo Tbk (BINO), Kamis (25/11/2021) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Perma Plasindo Tbk (BINO), Kamis (25/11/2021) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Perma Plasindo Tbk dibuka menguat pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/11/2021). Perma Plasindo mencatatkan saham perdana di BEI dengan kode BINO.

Mengutip data RTI, Kamis, 25 November 2021, saham BINO dibuka naik Rp 34 menjadi Rp 172 per saham. Saham BINO berada di level tertinggi Rp 186 dan terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 33.977 kali dengan volume perdagangan 49.413.391.

Nilai transaksi Rp 83,9 miliar. Pada pukul 10.43 WIB, saham BINO melonjak 20,29 persen ke posisi Rp 166 dari harga saham perdana di kisaran Rp 138 per saham.

PT Perma Plasindo Tbk adalah perusahaan dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan distribusikan alat tulis dengan merek Bantex menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 435.000.000 saham.

Jumlah saham yang dilepas ke public itu setara 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 138 per saham. Perseroan meraup dana segar Rp 60 miliar dari IPO.

Perseroan akan memakai dana IPO itu 63 persen untuk pelunasan utang kepada pihak ketiga. Utang ini sebelumnya digunakan untuk membeli aset tanah dan bangunan yang digunakan untuk operasional.

“Ini akan menghemat biaya sewa gudang dan kantor,” tulis perseroan.

Secara keseluruhan, perbaikan itu akan semakin meningkatkan laba perseroan dalam jangka panjang. Sisa dana sekitar 37 persen untuk pembelian mesin dan menambah modal kerja perseroan.

Perseroan menunjuk PT Indo Capita l Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Kemudian PT Semesta Indovest Sekuritas dan Phillip Sekuritas Indonesia sebagai pelaksana emisi efek dalam rangka IPO.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pencatatan Saham Perdana di BEI

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua emiten baru pada perdagangan Kamis, 25 November 2021. Dua emiten itu antara lain PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk dan PT Perma Plasindo Tbk.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/11/2021) PT Perma Plasindo Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan dengan memakai kode BINO sebagai emiten ke-42 di BEI pada 2021.

PT Perma Plasindo Tbk mencatatkan saham perdana sebanyak 2.175.000.000 saham. Saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri 1.740.000.000 saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebanyak 435.000.000 saham.

Harga penawaran saham Rp 138 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Dengan demikian, perseroan meraup dana dari IPO sekitar Rp 60,03 miliar. Selain itu, perseroan juga mencatat waran seri I yang akan dicatatkan 217.500.000 waran dengan harga pelaksanaan waran seri I Rp 168 per waran. Waran seri I dengan rasio 2:1.

Untuk periode akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 20 November 2024, pasar tunai pada 22 November 2024. Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 25 Mei 2022 dan periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 25 November 2024.

Selain itu, perseroan juga akan melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan Perseroan melalui Program MESOP dengan mengalokasikan sebanyak 2 persen  dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 43.500.000 saham.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya