PP Presisi Siapkan Belanja Modal Rp 600 Miliar, Begini Rencana Bisnis hingga 2026

PT PP Presisi Tbk (PPRE) prediksi pertumbuhan pendapatan hingga 15 persen pada akhir 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Des 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 07:00 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Presisi Tbk (PPRE) membeberkan rencana perseroan hingga 2026. Corporate Secretary PT PP Presisi Tbk, Adelia Auliyanti menyebutkan, saat ini perseroan memiliki lima lini bisnis. Yakni civil work, mining, plant, structure, dan rental.

Namun, melihat prospek yang bagus di jasa pertambangan, Perseroan hanya akan fokus pertumbuhan pada lini bisnis civil work dan mining. Sementara untuk tiga lini bisnis lainnya, pandangan decline untuk lini structure dan  rental, serta konstan pada lini bisnis plant.

"Kenapa rental ini decline, karena kami harapkan alat-alat yang kami sewakan ini bisa makin optimal kami gunakan dalam bentuk jasa, baik di civil work maupun mining,” ujar Adelia dalam  diskusi Future Prospect of JCI in 2022, dikutip Minggu (12/12/2021).

Dari sisi tambang PP Presisi menetapkan target untuk fokus secara geografis pada dua area. Yaitu di Maluku dan Sulawesi. Hal itu merujuk pada potensi nikel terbesar yang ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan di Maluku.

“Dari market projection, untuk proposal yang kami targetkan di 2021 dari mining itu berkontribusi 26 persen sampai dengan akhir 2021. itu di 2026 bisa mencapai 46 persen lebih,” imbuhnya.

Sementara dari sisi pendapatan, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan sekitar 15 persen hingga akhir tahun ini. Proyeksi tersebut meningkat di atas 45 persen pada 2026.

“Dengan proyeksi yang cukup signifikan ini, kami juga memproyeksikan capex (capital expenditure/belanja modal) yang cukup signifikan. Di mana tahun ini kita punya target capex terserap di Rp 366 miliar, dan di 2026 kami proyeksikan capex bisa meningkat di sekitar Rp 600 miliar,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham PPRE

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 10 Desember 2021, saham PPRE naik 2,14 persen ke posisi Rp 191 per saham. Saham PPRE dibuka stagnan Rp 187.

Saham PPRE berada di level tertinggi Rp 193 dan terendah Rp 187 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.082 kali dengan volume perdagangan 84.744. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya