Archi Indonesia Dongkrak Kapasitas Pabrik Pengolahan Emas 4,8 Mtpa pada 2022

Archi Indonesia telah membuka pit baru yaitu Pit Alaskar serta menyelesaikan pengembangan dari Pit Araren tahap 5.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Des 2021, 16:50 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 16:50 WIB
Archi Indonesia
Salah satu pit tambang emas Toka Tindung Milik PT Archi Indonesia Tbk

Liputan6.com, Jakarta - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) telah menyelesaikan proyek pengembangan kapasitas pabrik pengolahan emas menjadi 4,0 metrik ton per tahun (mtpa) pada akhir tahun 2021. Dari sebelumnya sebesar 3,6 mtpa pada akhir 2020.

Pada 2022, Archi Indonesia menargetkan untuk kembali meningkatkan kapasitas pabrik tersebut menuju 4,8 mtpa.

"Peningkatan kapasitas pabrik ini mencerminkan komitmen ARCI dalam melaksanakan rencana bisnisnya yang telah disampaikan sejak masa Penawaran Umum Perdana (IPO) pada pertengahan 2021 lalu. Yakni untuk dapat meningkatkan volume produksi tahunan ARCI dan membawa pertumbuhan bisnis yang positif untuk jangka panjang," ujar Direktur Utama Archi Indonesia, Ken Crichton dalam keterangan resmi, Jumat (24/12/2021).

Di samping itu, tahun ini Archi Indonesia telah membuka pit baru yaitu Pit Alaskar serta menyelesaikan pengembangan dari Pit Araren tahap 5.

Keduanya memiliki kadar emas rata-rata yang lebih tinggi, dan diproyeksikan akan menjadi kontributor terbesar untuk cadangan bijih emas untuk diolah pada 2022 maupun tahun-tahun mendatang.

Selain itu, berbagai inisiatif efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas juga terus dilakukan, di antaranya penambahan armada tambang (mining fleets) yang mencakup 18 truk berkapasitas 100-ton dan 2 ekskavator berkapasitas 120-ton.

Pada 2021, ARCI juga merampungkan perjanjian pergantian kontraktor penambangan untuk aktivitas Drill & Blast dari yang sebelumnya PSI dan Orica menjadi Hanwa dan DNX.

Pergantian ini diharapkan dapat memberikan penghematan biaya penambangan (mining costs) secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

"Inisiatif-inisiatif yang kami lakukan tidak hanya berpotensi meningkatkan throughput penambangan dan produksi kami, namun juga berpotensi untuk memberikan efisiensi pada penggunaan bahan bakar dan mining costs secara keseluruhan,” kata Rudy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham ARCI

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Desember 2021, saham ARCI naik 5,56 persen ke posisi Rp 570 per saham. Saham ARCI dibuka naik lima poin ke posisi Rp 545 per saham.

Saham ARCI berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 540 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.811 kali dengan volume perdagangan 129.322. Nilai transaksi Rp 7,4 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya