Respons Erajaya Terkait Kabar Akuisisi oleh Lazada

Saham ERAA menguat 2,7 persen ke posisi Rp 570 per saham pada Jumat, 14 Januari 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Jan 2022, 19:19 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2022, 19:19 WIB
20161010-Berburu-prodak-digital-untuk-melengkapi-gaya-urban-anak-muda-AY2
Berbagai macam produk baru yang bergaya fashion digital hadir di gerai Urban Republik di Pondok Indah, Jakarta, Jumat (7/10). Perusahaan baru dari Erajaya ini memfasilitasi masyarakat urban untuk memenuhi gaya hidup perkotaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kembali dikabarkan akan diakuisisi oleh perusahaan e-commerce. Setelah Grup Djarum melalui Blibli, kini giliran Lazada yang disebut tengah berencana akuisisi Erajaya.

Lazada Group adalah sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang didirikan oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada 2012, dan dimiliki oleh Alibaba Group. Menyusul isu tersebut, saham ERAA bertengger di zona hijau selama perdagangan Jumat 14 Januari 2022.

Saham ERAA menguat 2,7 persen ke posisi Rp 570 per saham. Saham ERAA dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 570 per saham. Saham ERAA berada di level tertinggi Rp 595 dan terendah Rp 565 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.731 kali dengan volume perdagangan 1.175.440. Nilai transaksi Rp 68 miliar.

Sayangnya, manajemen perusahaan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai akuisisi tersebut.

"Kami tidak dapat menanggapi rumor atau spekulasi apapun yang beredar di pasar," ujar manajemen perseroan kepada Liputan6.com, Jumat (14/1/2022).

"Erajaya terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia kami di seluruh wilayah tempat perusahaan beroperasi,” imbuhnya. Pada akhir kuartall III tahun lalu, Grup Djarum dikabarkan menaruh minat pada perusahaan distributor ponsel pintar itu.

Namun, pihak Erajaya segera memberi penjelasan kepada Bursa bahwa perseroan tidak tahu menahu mengenai rencana tersebut.

"Perseroan tidak mengetahui informasi apapun terkait dengan adanya rencana Djarum Grup untuk mengakuisisi saham perseroan,” tulis Corporate Secretary PT Erajaya Swasembada Tbk, Amelia Allen dalam keterbukaan informasi BEI.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IHSG Menguat Sambut Akhir Pekan

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya,laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin perkasa menyambut akhir pekan. IHSG bertahan di zona hijau dan investor asing beli saham pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Januari 2022.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,53 persen ke posisi 6.693,40. Indeks LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 952,94. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.699,41 dan terendah 6.631,04. Sebanyak 230 saham menguat sehingga angkat IHSG. 295 saham melemah dan 155 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.212.207 kali dengan volume perdagangan 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing beli saham Rp 227,95 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.302.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtechno melonjak 4,32 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 1,57 persen dan indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,98 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,82 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,37 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,30 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya