RUPSLB Vale Indonesia Restui Perombakan Jajaran Komisaris, Ini Susunan Terbarunya

RUPSLB PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyetujui perubahan susunan manajemen perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Jan 2022, 22:20 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 22:20 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyetujui perombakan jajaran Komisaris Perseroan. Rapat berlangsung secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tanpa kehadiran fisik pemegang saham dan atau kuasanya.

Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menerima pengunduran diri Mark James Travers dan Nicolas D. Kanter serta memberhentikan dengan hormat Ogi Prastomiyono dan Rizal Sukma sebagai anggota Dewan Komisaris Vale Indonesia.

Untuk diketahui, Nicolas D Kanter sebelumnya telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) pada RUPSLB Antam Desember 2021.

Pada kesempatan yang sama, pemegang saham menyetujui pengangkatan Deshnee Naidoo sebagai Presiden Komisaris Perseroan, Hendi Prio Santoso sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan, Fabio Ferraz sebagai Komisaris Perseroan dan Dadan Kusdiana sebagai Komisaris Perseroan.

Corporate Secretary PT Vale Indonesia Tbk, Cut Fika Lutfi menyampaikan, pengangkatan tersebut efektif sejak penutupan RUPSLB sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024.

“Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mark James Travers, Ogi Prastomiyono, Nicolas D. Kanter dan Rizal Sukma atas kontribusi yang berharga dan dedikasinya terhadap Perseroan serta mengucapkan selamat mengemban tugas yang baru kepada Deshnee Naidoo, Hendi Prio Santoso, Fabio Ferraz dan Dadan Kusdiana,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi bursa, Rabu (19/1/2022).

Pemegang saham Perseroan juga menyetujui penyesuaian masa jabatan Raden Sukhyar sebagai Komisaris Independen Perseroan dari 1 tahun menjadi 3 tahun, sehubungan dengan perubahan masa jabatan maksimum Komisaris Independen yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, dari 65 tahun menjadi 75 tahun.

"Dengan demikian, masa jabatan Raden Sukhyar yang semula akan berakhir pada penutupan RUPST 2022, kini akan berakhir pada penutupan RUPST 2024,” kata Fika.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jajaran Komisaris

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berdasarkan hal tersebut, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris: Deshnee Naidoo

Wakil Presiden Komisaris: Hendi Prio Santoso

Komisaris: Luiz Fernando Landeiro Komisaris: Fabio Ferraz

Komisaris: Nobuhiro Matsumoto

Komisaris: Dadan Kusdiana

Komisaris: Alexandre Silva D'Ambrosio

Komisaris Independen: Raden Sukhyar

Komisaris Independen: Rudiantara

Komisaris Independen: Dwia Aries Tina Pulubuhu

 

Pada penutupan perdagangan Rabu, 19 Januari 2022, saham INCO melonjak 3,6 persen ke posisi Rp 4.890 per saham.

Saham INCO dibuka turun 30 poin ke posisi Rp 4.690 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 4.930 dan terendah Rp 4.660 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.656. Total volume perdagangan 300.467. Nilai transaksi Rp 145,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya