Harga Saham Melonjak Usai Debut di BEI, Begini Kata Analis

Kinerja lima emiten pendatang baru pada Januari 2022 mencatatkan kenaikan hingga penutupan perdagangan 4 Februari 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Feb 2022, 12:01 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2022, 12:01 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah kedatangan lima emiten baru pada Januari 2022. Lima emiten tersebut antara lain; PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Net Visi Media Tbk (NETV), PT Semacom Integrated Tbk (SEMA), PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).

Kinerja saham kelima emiten tersebut nampak positif usai debut. Namun, sayangnya beberapa emiten tidak dapat mempertahankan kinerjanya dan mengalami koreksi cukup signifikan.

“Secara umum in general, IPO memang sering menjadi ajang spekulasi pelaku pasar. Makanya kita sering lihat saham-saham IPO menguat beberapa hari setelah listing," ujar Analis Panin Sekuritas William Hartanto kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu (5/2/2022).

Namun demikian, William mengatakan pola tersebut tidak 100 persen selalu terjadi. Dia menuturkan, ada juga beberapa yang gagal karena beberapa hal. Seperti peredaran saham di publik yang terlalu besar, penjatahan yang penuh (mudah diperoleh saat penawaran perdana), atau tekanan jual yang besar saat listing (exit strategy) di hari pertama.

Menurut William, minat pelaku pasar berspekulasi di saham-saham IPO masih tinggi. Hal itu mengingat peluang keuntungan jangka pendeknya besar, dan bisa terjadi di sektor manapun. Namun, ia menegaskan, fundamental selalu jadi pertimbangan terakhir di saham-saham  IPO.

"Tren bisa saja diikuti untuk trading jangka pendek, namun risikonya tentu tinggi,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lima Saham Emiten Pendatang Baru pada Januari 2022 Kompak Menguat

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, lima emiten pendatang baru mencatatkan saham perdana selama Januari 2022. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penggalangan dana dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) itu sekitar Rp 1,67 triliun.

Lima emiten baru yang mencatatkan saham perdana itu antara lain PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Semacom Integrated Tbk (SEMA), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Net Visi media Tbk(NETV), dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT).

Lima saham pendatang baru tersebut pun kompak mencatatkan kenaikan pada hari perdana perdagangan sahamnya.

Mengutip data RTI,  pertama, PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) naik 35 persen ke posisi Rp 135 per saham dari harga perdana Rp 100 per saham pada pencatatan 3 Januari 2022. Sejak 3 Januari 2022 hingga penutupan perdagangan 4 Februari 2022, saham ADMR sudah melonjak 1.135 persen ke posisi Rp 1.235 per saham. 

Kedua, PT Semacom Integrated Tbk (SEMA). Saham SEMA menanjak 34,44 persen ke posisi Rp 242 per saham dari harga perdana Rp 180 per saham pada pencatatan perdana 10 Januari 2022. Sejak pencatatan perdana hingga penutupan perdagangan saham 4 Februari 2022, saham SEMA naik 37,78 persen ke posisi Rp 248 per saham. Saham SEMA berada di level tertinggi Rp 302 dan terendah Rp 176 per saham.

Saham ASLC hingga BAUT

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketiga, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) yang catatkan saham perdana pada 25 Januari 2022 melonjak 25 persen ke posisi Rp 320 per saham dari harga perdana Rp 256 per saham.

Sejak pencatatan perdana hingga 4 Februari 2022, saham ASLC menguat 15,63 persen ke posisi Rp 296 per saham. Sejak pencatatan perdana hingga 4 Februari 2022, saham ASLC naik 15,63 persen ke posisi Rp 296 per saham.

Keempat, saham PT Net Visi Media Tbk (NETV). PT Net Visi Media Tbk mencatatkan saham perdana pada 26 Januari 2022, dan sahamnya menguat 34,69 persen ke posisi Rp 264 per saham dari harga perdana Rp 196 per saham. Sejak pencatatan perdana hingga 4 Februari 2022, saham NETV melonjak 185,71 persen ke posisi Rp 560 per saham. Saham NETV berada di level tertinggi Rp 800 dan terendah Rp 264 per saham.

Kelima, saham PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) mencatatkan saham perdana pada 28 Januari 2022. Saham BAUT naik 35 persen ke posisi Rp 135 per saham pada perdagangan perdana dari harga perdana Rp 100 per saham. Saham BAUT melonjak 114 persen ke posisi Rp 214 per saham sejak pencatatan perdana hingga penutupan perdagangan 4 Februari 2022. Saham BAUT berada di level tertinggi Rp 304 dan terendah Rp 107 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya