Provident Agro Bakal Buyback 110 Juta Saham

PT Provident Agro Tbk (PALM) menyiapkan dana Rp 78,41 miliar untuk aksi buyback saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Feb 2022, 08:31 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 08:31 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Provident Agro Tbk (PALM) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 110 juta saham. Jumlah buyback saham itu setara 1,55 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (11/2/2022). PT Provident Agro Tbk menyiapkan dana Rp 78,41 miliar untuk aksi buyback saham.  Dengan memakai dana cadangan untuk buyback saham tersebut, aset dan ekuitias akan menurun.

Akan tetapi, perseroan yakin buyback saham tidak akan mengakibatkan menurunnya pendapatan dan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

Hal ini mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.

Buyback saham akan dilakukan secara bertahan dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui pembelian kembali saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perseroan akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk menyetujui pelaksanaan buyback saham pada 22 Maret 2022.

"Pelaksanaan pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan efisien," tulis perseroan dalam keterbukaan informasi.

Perseroan berencana menyimpan saham hasil buyback untuk dikuasai sebagai saham treasuri sebagaimana diatur dalam pasal 15 POJK 30/2017 yang mengatur dalam hal masih terdapat saham hasil pembelian kembali yang dikuasai perseroan selama tiga tahun sejak selesainya pembelian kembali saham, perseroan wajib mengalihkan saham hasil buyback dalam jangka waktu dua tahun.

Perseroan dapat sewaktu-waktu mengalihkan hasil saham buyback dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undanagn yang berlaku khsusunya pasal 17 POJK 30/2017 dengan cara antara lain:

-Dijual baik di bursa efek maupun di luar bursa efek

-Ditarik kembali dengan cara pengurangan modal

-Pelaksanaan employee stock option plan dan employee stock purchase plan

-Pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas

-Cara lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Buyback saham ini akan dilakukan pada 22 Maret 2022-22 September 2023. Adapun harga penawaran atas pembelian kembali saham perseroan yang akan dilakukan melalui perdagangan di BEI akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.

"Perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota bursa efek untuk melakukan pembelian kembali saham periode 22 Maret 2022-22 September 2023,” tulis perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham PALM

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Kamis, 10 Februari 2022, saham PALM naik tipis 0,73 persen ke posisi Rp 690 per saham.

Saham PALM berada di level tertinggi Rp 705 dan terendah Rp 685 per saham. Total volume perdagangan 4.265.400 saham dengan nilai transaksi Rp 3 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.049 kali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya