Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Rabu (9/3/2022) seiring kenaikan harga komoditas.
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, harga komoditas menguat antara lain harga minyak naik 3,83 persen, emas 2,86 persen, dan nikel 61,23 persen. Hal ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melarang dan hentikan impor minyak dari Rusia. Kenaikan harga komoditas akan menjadi katalis saham komoditas.
"Tentunya akan mendorong naik harga saham berbasis komoditas tersebut," ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Ia menambahkan, jika kenaikan harga komoditas dikombinasikan dengan kenaikan EIDO sebesar 0,76 persen, berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.
Baca Juga
Namun, Edwin menuturkan, sentimen indeks Dow Jones yang tertekan, imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan Indonesia bertenor 10 tahun menguat berpotensi menjadi pemberat IHSG.
Edwin prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.769-6.866 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpeluang terkonsolidasi. Ia mengatakan, pergerakan IHSG sedang bergerak fluktuaktif dan menguji level support terdekat.
Akan tetapi, masih tercatatnya aliran dana asing secara year to date serta rilis data ekonomi cadangan devisa masih menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia berada dalam kondisi stabil. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga turut mewarnai gerak IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 6.811-6.996," kata dia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).Â
Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Sedangkan Edwin memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Kemudian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ace Hardware Tbk (ACES), dan PT Pakuwon Jati Tk (PWON).
Advertisement