23 Perusahaan Antre di Pipeline IPO BEI

Perusahaan dalam pipeline IPO Bursa itu didominasi perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar sebanyak 12 perusahaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Mar 2022, 23:15 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 23:15 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumah perusahaan yang antre di pipeline pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO). Adapun saat ini, sudah ada 11 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa selama 2022.

"Masih terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

Merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, jumlah perusahaan dalam pipeline Bursa itu didominasi perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar sebanyak 12 perusahaan.

Disusul perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar sebanyak 10 perusahaan, serta 1 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. Adapun rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials;

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;

• 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;

• 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

• 2 Perusahaan dari sektor Technology;

• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare;

• 3 Perusahaan dari sektor Energy;

• 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;

• 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perusahaan Tercatat Capai 777

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara keseluruhan, Nyoman mengatakan terdapat 777 perusahaan tercatat di bursa. Termasuk dua perusahaan yang debut pada hari ini, yaitu PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Dua perusahaan tersbeut, menjadi perusahaan tercatat ke-10 dan ke-11 pada tahun ini. Dari 11 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI sepanjang 2022, total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 3,13 triliun.

“Selain pencatatan saham, hingga 10 Maret 2022 telah terdapat 22 emisi baru Efek Bersifat Utang dan Sukuk yang dicatatkan di BEI dan diterbitkan oleh 18 (delapan belas) perusahaan dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 23,07 triliun," ujar Nyoman.

Sedangkan di pipeline Efek Bersifat Utang dan Sukuk juga masih terdapat 11 perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 14 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya