Liputan6.com, Jakarta - PT Murni Sadar Tbk, perusahaan bergerak di bidang aktivitas rumah sakit swasta akan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO).
Mengutip laman e-ipo.co.di, PT Murni Sadar Tbk menawarkan saham perdana 254.022.800 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 12,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran berkisar antara Rp 1.180-Rp1.480 per saham. Dana hasil IPO maksimal Rp 375,95 miliar.
Perseroan akan memakai dana IPO sekitar Rp 181 miliar antara lain Rp 20 miliar untuk belanja modal, sekitar Rp 161 miliar untuk kebutuhan modal kerja. Sedangkan sisanya akan dipinjamkan kepada anak usaha yaitu PT Murni Sadar Kasih Abadi.
Advertisement
Baca Juga
Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas.
Adapun perseroan dan anak usaha adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler dan pusat pendidikan kesehatan.
Saat ini, PT Murni Sadar Tbk memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang serta operasikan satu rumah sakit di Medan dengan memakai metode kerja sama operasional.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja
Perseroan mencatat pendapatan tumbuh 80,05 persen dari Rp 471,16 miiar hingga Oktober 2020 (unaudit) menjadi Rp 848,37 miliar hingga Oktober 2021. Perseroan mencatat laba bersih setelah pajak berjalan Rp 385,32 miliar atau tumbuh 176,51 persen hingga Oktober 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 142,96 miliar.
Perseroan mencatat total aset Rp 1,38 triliun pada 31 Oktober 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar Rp 805,63 miliar. Total liabilitas tercatat Rp 636,35 miliar hingga 31 Oktober 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 755,14 miliar. Total ekuitas tercatat Rp 751,41 miliar hingga 31 Oktober 2021 dari Desember 2020 Rp 50,48 miliar.
Untuk kebijakan dividen, perseroan berencana membagikan dividen kas sebanyak-banyak hingga 40 persen dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2025. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan, prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investor perseroan ke depan.
Advertisement
Jadwal Sementara IPO
Jadwal sementara IPO:
-Tanggal izin pengumuman prospektus ringkas pada 23 Maret 2022
-Masa penawaran awal pada 24-30 Maret 2022
-Perkiraan tanggal efektif pada 11 April 2022
-Perkiraan masa penawaran umum pada 13-18 April 2022
-Perkiraan tanggal penjatahan pada 18 April 2022
-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 19 April 2022
-Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 April 2022