Produsen Cat Avian Bakal Tebar Dividen Rp 20,55 per Saham

PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen Rp 1,2 Triliun untuk tahun buku 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Apr 2022, 05:01 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2022, 05:01 WIB
Suasana warehouse PT Avia Avian Tbk (Dok: PT Avia Avian Tbk )
Suasana warehouse PT Avia Avian Tbk (Dok: PT Avia Avian Tbk )

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Avia Avian Tbk (AVIA) menyetujui untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 1,2 triliun. Dividen itu setara 83,3 persen dari laba bersih 2021 yang tercatat sebesar Rp 1,4 triliun.

Direktur Utama PT Avia Avian Tbk, Wijono Tanoko mengatakan, pembagian dividen merupakan salah satu bentuk apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham yang senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis AVIA.

"Manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen sebesar Rp 1,2 triliun atau Rp 20,55 per saham dari laba bersih tahun 2021. Jumlah dividen tunai tersebut, sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya sebesar Rp700 miliar kepada para pemegang saham,” ungkap Wijono dalam keterangan resmi, ditulis Sabtu (23/4/2022).

Saat ini, AVIA memegang pangsa pasar cat dekoratif terbesar di Indonesia dengan total pangsa pasar sekitar 20 persen (menurut Frost & Sullivan). Sehingga perseroan optimis mampu melanjutkan kinerja yang positif pada 2022 seiring dengan langkah ekspansi yang terus dijalankan.

Salah satunya, AVIA terus berinovasi menciptakan produk-produk baru dan berkualitas untuk menjawab kebutuhan pasar yang dinamis sehingga dapat terus menambah pangsa pasar.

Adapun terobosan terbaru dari AVIA yakni meluncurkan cat tembok Avitex Anti Viruz yang diklaim mampu membunuh virus COVID-19 dan bakteri hingga 99,9 persen.   

Hingga kuartal I 2022, Perseroan telah memiliki 105 pusat distribusi yang dimiliki sendiri dan 34 pusat distribusi pihak ketiga. Secara total, semua pusat distribusi ini melayani lebih dari 54.500 toko bahan bangunan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di samping itu, dalam mengupayakan pertumbuhan di berbagai lini bisnis dan aspek operasional, perseroan terus memperhatikan permodalan yang kuat. Sehingga mampu akomodasi rencana pengembangan bisnis ke depan.

Untuk itu, pada Desember 2021, Perseroan telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik dan penawaran terbatas kepada pemegang saham Perseroan.

"Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, serta didukung dengan konsistensi kualitas produk dan pelayanan, kami dapat menjaga kesinambungan bisnis dan melanjutkan pertumbuhan kinerja sekitar 10-15 persen di tahun ini,” ujar Wijono.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kinerja 2021

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)
Ilustrasi laporan keuangan

Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk (AVIA), emiten produsen cat dekoratif di Indonesia,  membukukan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir 2021.  Hingga akhir 2021, PT Avia Avian Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun atau meningkat sebesar 26 persen dibandingkan periode  sama di 2020 sebesar Rp1,1 triliun. 

Mengutip kinerja keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 21 Maret 2022, pertumbuhan laba bersih itu ditopang kinerja penjualan. Penjualan bersih perseroan tumbuh 18,29 persen menjadi Rp 6,77 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,73 triliun. Beban pokok penjualan naik 23,08 persen dari Rp 3,21 triliun menjadi Rp 3,95 triliun pada 2021.

Dengan demikian, laba bruto tercatat Rp 2,82 triliun pada 2021, atau naik 12,18 persen pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,51 triliun.

Perseroan menekan beban penjualan dari Rp 917,98 miliar pada 2020 menjadi Rp 889,06 miliar pada 2021. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 181,56 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 162,69 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp 47,48 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 9,76 miliar.

PT Avia Avian Tbk membukukan laba usaha Rp 1,80 triliun pada 2021, atau bertambah 24,49 persen dari periode saham tahun sebelumnya Rp 1,44 triliun. Dengan melihat kondisi itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 26,27 persen menjadi Rp 1,4 triliun pada 2021.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 25,54 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,38.

Total ekuitas naik 100,98 persen menjadi Rp 9,41 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,68 triliun. Total liabilitas tumbuh 22,92 persen menjadi Rp 1,45 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,18 triliun.

Total aset naik menjadi Rp 10,87 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,87 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,28 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,36 triliun.


Belanja Modal

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi laporan keuangan

Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk (AVIA) targetkan 144 pusat distribusi pada 2022. Hal itu sejalan dengan rencana ekspansi bisnis Avia Avian dengan menambah jaringan distribusi untuk menangkap peluang dan meningkatkan pangsa pasarnya di industri cat tanah air.

Melihat peluang saat ini, seiring permintaan untuk produk perseroan yang terus meningkat, Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk, Wijono Tanoko mengatakan berupaya memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan cat dalam negeri dengan memperkuat jaringan distribusi.

"Di akhir  tahun 2022, total jaringan distribusi AVIA  akan menjadi 144 yang tersebar di seluruh  wilayah Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 8 Maret 2022.

Didukung dengan lebih  dari 700 armada pengiriman, semua pusat  distribusi ini senantiasa berfokus terhadap peningkatan kualitas servis kepada pelanggan toko bahan bangunan. Hal ini dinilai akan mempermudah akses terhadap berbagai produk-produk AVIA.

Wijono melanjutkan, dalam 2-3 tahun ke  depan, perseroan menargetkan untuk dapat membuka sekitar 6-8 pusat distribusi baru per tahun.

"Dengan jaringan yang semakin luas, perseroan  optimis pendapatan dapat tumbuh hingga dua digit di tahun ini. Mengakhiri tahun 2021, penjualan AVIA mencapai hingga Rp 6,8  triliun," ungkap Wijono. 

 


Bangun Pabrik

Lobby Avian Innovation Center (AIC), pusat riset, pengembangan dan inovasi yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia milik PT Avia Avian Tbk (AVIA) (Dok: PT Avia Avian Tbk)
Avian

Di sisi lain, AVIA juga merencanakan  pembangunan pabrik baru di Cirebon yang  modern dan terintegrasi untuk dapat  menambah kapasitas produksi AVIA sebesar 225.000 MT per tahun.

Pabrik itu diharapkan  dapat mulai beroperasi di 2025. Pembangunan pabrik ketiga ini diperlukan  untuk memperlancar suplai produk  sehubungan dengan rencana pertumbuhan dua digit yang ditargetkan perseroan.

Untuk pembangunan pabrik tersebut, AVIA telah  menganggarkan belanja modal (capital  expenditure) sekitar Rp 750 miliar.

"Kami optimis AVIA dapat memperluas pangsa  pasar dan meningkatkan kinerja yang baik, serta dapat terus berkontribusi dalam  memberikan solusi atas permintaan cat dari seluruh konsumen yang beragam di Indonesia," ujar Wijono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya