IHSG Lanjutkan Koreksi, Investor Asing Beli Saham ADMR hingga UNVR

Pada pembukaan perdagangan Jumat, 13 Mei 2022, IHSG melemah 13 poin ke posisi 6.586,57.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Mei 2022, 09:42 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2022, 09:42 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot pada perdagangan saham Jumat (13/5/2022). Investor asing pun masih melakukan aksi jual saham jelang akhir pekan.

Pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini, IHSG melemah 13 poin ke posisi 6.586,57.  Pada pukul 09.14 WIB, IHSG melemah 1,8 persen ke posisi 6.515. Indeks LQ45 turun 0,92 persen ke posisi 984,19. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.590,83 dan terendah 6.509,87. Sebanyak 229 saham melemah sehingga menekan IHSG. 167 menguat dan 187 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 172.646 kali dengan volume perdagangan 3 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 2,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 401 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.580.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy naik 0,10 persen, indeks sektor saham IDXindustry melonjak 0,50 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 4,33 persen dan alami koreksi tajam pada Jumat pekan ini. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 1,68 persen dan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,85 persen.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia prediksi, IHSG berpotensi menguat ke 6.500-6.700 pada Jumat pekan ini seiring sentimen positif dari penjualan ritel Maret. Pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022, IHSG merosot lebih dari tiga persen ke level di bawah 6.600 di tengah relatif melandainya tekanan pasar SUN Indonesia.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham POLA naik 19,23 persen

-Saham BELL naik 13,85 persen

-Saham INDX naik 13,71 persen

-Saham BIMA naik 9,3 persen

-Saham TRUS naik 7,49 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BBHI melemah 6,97 persen

-Saham ASSA melemah 6,97 persen

-Saham SOSS melemah 6,94 persen

-Saham ARTO melemah 6,86 persen

-SahamMCOL melemah 6,87 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ADMR senilai Rp 20,3 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 13,6 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 13,5 miliar

-Saham ESSA senilai Rp 11 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 9,4 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 224,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 107,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 36,9 miliar

-Saham BBHI senilai Rp 32,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 30,7 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks Hang Seng naik 2,1 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 1,67 persen, dan indeks Jepang Nikkei naik 2,56 persen.

Sementara itu, indeks Shanghai menguat 0,55 persen, indeks Singapura melambung 1,42 persen dan indeks Taiwan melesat 1,35 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG kembali koreksi pada Kamis 12 Mei 2022 di tengah pelemahan pasar yang luas seiring bursa saham Amerika Serikat yang tertekan.

Sebagian besar saham bank alami aksi jual investor asing dengan nilai USD 74 juta. Saham BBCA, BBRI, dan BBNI turun 4-7 persen. GOTO juga terus menyeret nama-saham saham teknologi dan bank digital lainnya. Saham ARTO melemah empat hari berturut-turut. Saham UNVR alami koreksi setelah reli pekan ini.


Penutupan IHSG pada 12 Mei 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan makin merosot pada perdagangan Kamis,, 12 Mei 2022.Investor asing pun masih melakukan aksi jual saham yang masif.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 3,17 persen ke posisi 6.559,84. Indeks LQ45 melemah 3,13 persen ke posisi 993,34.

Seluruh indeks acuan tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.802,32 dan terendah 6.576,30. Sebanyak 480 saham melemah sehingga menekan IHSG. 97 saham menguat dan 112 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.464.451 kali dengan volume perdagangan 24 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 18,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 721,36 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di posisi 14.582.

Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno merosot 4,65 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 3,31 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 3,12 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya