Private Placement, Darma Henwa Tawarkan 2,18 Miliar Saham

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan memakai dana hasil private placement untuk memperkuat permodalan, pertumbuhan usaha dalam bentuk modal kerja.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Mei 2022, 13:51 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2022, 13:51 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (18/5/2022), PT Darma Henwa Tbk menggelar private placement dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 2,18 miilar saham dengan nilai nominal Rp 50.

Perseroan menyatakan akan memakai dana hasil private placement untuk memperkuat permodalan, pertumbuhan usaha dalam bentuk modal kerja.

Penambahan modal akan dilaksanakan bertahap ataupun sekaligus dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejal tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan gelar RUPSLB pada 30 Juni 2022.

Untuk penetapan harga penambahan modal ini merujuk pada Peraturan BEI Nomor I-A, harga pelaksanaan saham penambahan modal minimal 90 persen dari rata-rata harga penutupan perdaganan saham perseroan di pasar regular BEI selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil penambahan modal.

Perseroan menyatakan saat ini belum memiliki calon pemodal yang pasti untuk rencana transaksi ini termasuk ada atau tidak adanya hubungan afilasi dengan perseroan.

“Namun, apabila di kemudian hari keterangan mengenai calon pemodal telah dapat diungkapkan, perseroan akan mengumumkan keterangan mengenai calon pemodal melalui pengumuman keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan dalam POJK Nomor 14/2019,” tulis perseroan.

Adapun pemegang saham pengendali perseroan adalah Zurich Assets International Ltd dengan kepemilikan saham secara langsung 11,50 persen dan secara tidak langsung melalui Goldwave Capital Ltd sebesar 17,46 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alasan Gelar Private Placement

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan menyatakan dengan private placement ini membuat struktur permodalan dan keuangan meningkat menjadi lebih baik, mendapatkan tambahan dana yang dapat digunakan untuk memperkuat permodalan, pengembangan usaha dan pertumbuhan perusahaan.

Selain itu, jumlah saham beredar perseroan akan bertambah yang akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan dan diversifikasi sumber pendanaan perseroan dari pasar modal dan fasilitas pinjaman bank.

Pada perdagangan Rabu, 18 Mei 2022 pukul 13.34 WIB, saham DEWA naik 3,7 persen ke posisi Rp 56 per saham.Saham DEWA berada di level tertinggi Rp 58 dan terendah Rp 55 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.196 kali dengan volume perdagangan 504.554 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.

Sepanjang 2022, saham DEWA naik 8 persen ke posisi Rp 54 per saham. Saham DEWA berada di level tertinggi Rp 79 dan terendah Rp 50 per saham. Total volume perdagangan 21.984.572.489 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun

DEWA Dirikan Perusahaan Logistik Melalui Entitas Anak

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melalui anak usahanya, PT Dire Pratama mendirikan perusahaan logistik. Pada 30 November 2021, PT Dire Pratama bekerjasama dengan PT Berkah Bahtera Madani dan PT Lloyd Express Indonesia mendirikan perusahaan baru, yakni PT Dire Logistics Indonesia.

Dalam perusahaan baru tersebut PT Dire Pratama memiliki 40 persen saham, PT Bahtera Mandiri memiliki 30 persen saham dan PT Lloyd Express Indonesia memiliki 30 persen saham.

PT Dire Pratama merupakan anak perusahaan perseroan yang bergerak di bidang badan usaha pelabuhan. Sedangkan PT Berkah Bahtera Madani dan PT Lloyd Express Indonesia adalah perusahaan jasa logistik yang sudah beroperasi masing-masing sejak 2014 dan 2017.

Corporate Secretary Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi menuturkan, tujuan pendirian perusahaan baru tersebut adalah untuk mengembangkan usaha, menunjang kegiatan usaha pokok PT Dire Pratama sebagai badan usaha pelabuhan. Serta mengoptimalkan potensi pasar di area kerja PT Dire Pratama dan area lain di wilayah Indonesia.

"Pendirian perusahaan baru ini juga sebagai langkah diversifikasi usaha perseroan untuk dapat memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah perseroan di masa yang akan datang dengan mengembangkan anak usaha anak perusahaannya,” ujar Mukson dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (1/12/2021).

 

 

Dampak Pendirian Anak Usaha

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pendirian perusahaan baru PT Dire logistik Indonesia akan memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah perseroan pada masa yang akan datang. Hal itu karena Dire sebagai anak Darma Henwaakan mendapatkan peluang yang cukup besar untuk mengembangkan usaha di bidang jasa logistik di wilayah Indonesia.

Pendirian PT Dire Logistik Indonesia akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan pada saat perusahaan tersebut beroperasi.

Di saat bersamaan, keberadaan PT Dire Logistics Indonesia akan memperkuat struktur bisnis juga pelabuhan yang sudah dijalankan oleh PT Dire Pratama jika sudah beroperasi.

"Kondisi keuangan perseroan akan lebih baik dengan adanya tambahan pendapatan dari perusahaan baru tersebut. Kelangsungan usaha perseroan lebih baik karena akan memperkuat struktur bisnisnya saat ini sebagai perusahaan jasa pertambangan,” pungkas Mukson.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya