Liputan6.com, Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengumumkan kinerja perseroan selama tiga bulan pertama di 2022. Pada periode tersebut, Pakuwon Jati mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun.
Pendapatan tersebut naik 17,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,17 triliun.Mengutip laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/5/2022), pendapatan tersebut berasal dari sewa ruangan Rp 340,11 miliar dan pendapatan apartemen servis Rp 15,14 miliar.
Baca Juga
Lalu pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, di antaranya jasa pemeliharaan Rp 191,69 miliar, penjualan kondominium dan kantor Rp 383,24 miliar, pendapatan hotel Rp 151,5 miliar, penjualan tanah dan bangunan Rp 81,94 miliar, serta pendapatan usaha lainnya Rp 143,56 miliar.
Advertisement
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 628,95 miliar. Sehingga diperoleh laba bruto Rp 678,24 miliar, naik 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 519,42 miliar.
Pada periode yang sama, beban penjualan tercatat sebesar Rp 38,46 miliar, beban umum dan administrasi Rp 73,82 miliar, beban keuangan Rp 79,9 miliar, beban pajak final Rp 79,82 miliar.
Kemudian penghasilan bunga Rp 34,46 miliar.Perseroan catat laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 407,46 miliar.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan manfaat pajak penghasilan sebesar Rp 1,5 miliar. Sehingga laba bersih periode berjalan tercatat sebesar Rp 408,96 miliar. Naik 61,54 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 253,16 miliar.
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 56,6 persen menjadi Rp 370,60 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 236,7 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp 7,70 dari sebelumnya Rp 4,91.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aset
Aset perseroan hinggaMaret 2022 tercatat sebesar Rp 29,33 triliun, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 28,87 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 11,97 triliun dan aset tidak lancar Rp 17,36 triliun.
Liabilitas sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 9,75 triliun naik tipis dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 9,69 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 3,17 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 6,58 triliun.
Sementara ekuitas sampai dengan akhir Maret 2022 tercatat naik menjadi Rp 19,59 triliun dan Rp 19,18 triliun di Desember 2021.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 24 Mei 2022, saham PWON melemah 0,99 persen ke posisi Rp 500 per saham.
Saham PWON berada di level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 486 per saham. Total volume perdagangan 34.829.254 saham dan nilai transaksi Rp 17,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.489 kali.Sepanjang 2022, saham PWON naik 7,76 persen ke posisi Rp 500 per saham.
Saham PWON berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 410 per saham. Total volume perdagangan 5.691.555.556 saham dengan nilai transaksi Rp 2,8 triliun. Total frekuensi perdagangan 398.579 kali.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 24 Mei 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau di tengah pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen pada Selasa (24/5/2022).
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 1,07 persen ke posisi 6.914,14. Indeks LQ45 naik 1,33 persen ke posisi 1.015,93. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di posisi tertinggi 6.914,66 dan terendah 6.822,14. Sebanyak 272 saham menguat dan 261Â saham melemah. 162 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.404.719 kali dengan volume perdagangan 22,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 59,41 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.703.
Â
Sektor Saham
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,15 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,03 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransporasi melonjak 6,42 persen dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 2,23 persen, indeks sektor saham IDXbasic bertambah 1,87 persen dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 1,35 persen.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate atau BI7DRRR di level 3,50 persen pada April 2022.
Keputusan itu diambil setelah bank sentral menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Senin hingga Selasa, atau 23 hingga 24 Mei 2022.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23 sampai 24 Mei 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI7DRRR sebesar 3,50 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video konferensi Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Mei 2022, Selasa, 24 Mei 2022.
Â
Advertisement