Mitra Angkasa Sejahtera Absen Tebar Dividen 2021

PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) memutuskan tidak membagikan dividen 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Jun 2022, 17:56 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 17:56 WIB
Perusahaan distributor mur dan baut nasional, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (MAS) (Foto: istimewa)
Perusahaan distributor mur dan baut nasional, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (MAS) (Foto: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) menyetujui tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2021. Penggunaan laba bersih akan dicatat sebagai laba ditahan

"RUPS menyetujui kebijakan perseroan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2021. Seluruh total laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 4,78 miliar dicatat sebagai laba yang ditahan atau retained earnings," ujar Direktur Utama PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk, Simon Hendiawan, Rabu (8/6/2022).

Selain penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021, RUPS juga membahas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Perseroan melakukan IPO dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Januari 2022. Saat masa IPO pada 21-26 Januari 2022, saham BAUT diminati masyarakat dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) 38,23 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling).

Perseroan melepas 1.450.000.000 saham atau setara 30,21 persen saham yang dilepas ke publik dengan harga Rp 100 per saham dan meraih dana IPO Rp 145 miliar. Realisasinya, sebanyak Rp 133,58 dialokasikan untuk pembelian persiapan. Kemudian pembayaran utang usaha kepada NA Fasteners Rp 8 miliar, serta biaya emisi Rp 3,43 juta.

"Kami berharap, melalui dana IPO kami mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan yang akan menciptakan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Simon.

 

Kinerja Perseroan

PT Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) akan ekspansi buka 10 gerai baru pada 2022 (Dok: PT Mitra Angkasa Sejahtera)
PT Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) akan ekspansi buka 10 gerai baru pada 2022 (Dok: PT Mitra Angkasa Sejahtera)

Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan, baik periode kuartal I 2022 dibandingkan dengan kuartal I 2021, maupun 2021 dibandingkan dengan 2020. Laba bersih perseroan meroket 331 persen menjadi Rp 956,25 juta pada kuartal I 2022 dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 221,92 juta.

Kenaikan laba bersih kuartal 1 ini melanjutkan pencapaian laba bersih 2020 sebesar Rp 4,78 miliar, melesat 949,67 persen dari 2020 yakni Rp 455 juta. Selama kuartal I-2022, pendapatan mencapai Rp 45,30 miliar, naik 47 persen dari kuartal I-2021 sebesar Rp 30,89 miliar.

Perusahaan mampu mencatatkan laba bruto Rp 8,84 miliar pada periode ini, naik 55 persen dari sebelumnya Rp 5,71 miliar. Sepanjang 2021, total penjualan perseroan mencapai Rp 120,03 milar, naik 3,22 persen dari pencapaian pendapatan 2020 sebesar Rp 116,28 miliar.

Perusahaan juga mampu membukukan kenaikan rasio laba terhadap ekuitas menjadi 10,4 persen dari sebelumnya di 2020 yang hanya 4,4 persen dan rasio laba terhadap aset juga naik menjadi 5,1 persen pada 2021 dari 0,6 persen pada 2020.

Direktur Utama perseroan Simon Hendiawan mengatakan membaiknya kondisi perekonomian global dan nasional pada 2021 memberikan dampak positif bagi industri secara umum di dalam negeri, termasuk industri di mana perusahaan menjalankan usaha.

Target Penjualan 2022

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) mengincar pertumbuhan penjualan 30 persen pada 2022. Optimisme penjualan itu ditopang oleh sejumlah indikator ekonomi makro. Termasuk, meningkatnya anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah.

Pada saat bersamaan, Direktur Utama PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk, Simon Hendiawan mengungkapkan perseroan juga berencana ekspansi 10 gerai pada 2022.

"Kami sangat optimistis tahun ini, karena itu pada 2022 akan buka 10 gerai baru," ujar Simon, Senin, 21 Februari 2022.

Lokasi gerai anyar itu mencakup Mojokerto, Krian, Pasuruan, dan Surabaya. Lalu, Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, dan Cilegon. Menurut Simon, meluasnya jaringan distribusi mur dan baut Mitra Angkasa Sejahtera, peluang untuk bertumbuhnya penjualan juga kian menguat.

"Kami prediksi penjualan tahun 2022 akan bertumbuh di atas 30 persen," kata dia.

Selain itu, perseroan juga berencana melakukan penambahan merek untuk memperbesar. Rencana tersebut saat ini masih dalam tahap negosiasi.

Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk, Foong Tak Hoy menambahkan, pihaknya terus memperluas jaringan outlet RJ Steel ke berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu dimaksudkan untuk lebih menjangkau pelanggan dari berbagai sektor dan pasar dan meningkatkan aksesibilitas pelanggan untuk menemukan produk perseroan.

"Untuk pembukaan gerai baru RJ Steel, rencananya 10 outlet per tahun dalam tiga tahun ke depan," kata Foong Tak Hoy.

 

Jadi Pendatang Baru di BEI

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Januari 2022.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-5 di BEI pada 2022 yang catatkan saham dengan kode BAUT.

Jumlah saham yang dicatatkan 4.800.000.000 saham dengan rincian saham pendiri 3.350.000.000 saham dan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) 1.450.000.000 dengan nilai nominal saham Rp 10 per saham. Harga IPO Rp 100 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO Rp 145 miliar.

Selain itu, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk juga menawarkan  waran 1.160.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp 125 per saham. Rasio waran seri I yaitu 10:8. Jumlah waran itu sebanyak 34,63 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh delapan waran seri I. Waran seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun.

Perseroan akan memakai dana hasil IPO antara lain membayar utang usaha kepada pemasok yaitu NA Fasteners Pte Ltd sebesar 6 persen.

Adapun NA Fasteres Pte Ltd merupakan pemegang saham pengendali perseroan. Kemudian sisanya akan digunakan untuk pembeliaan persediaan baik terkait produk eksisting perseroan maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan oleh perseroan. Sedangkan dana hasil waran digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan.

Untuk membantu pelaksanaan IPO ini, Mitra Angkasa Sejahtera telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya