Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Krakatau Steel berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD 77,47 juta atau sekitar Rp 1,15 triliun (kurs Rp 14.852per USD).
Laba tersebut naik 138,59 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 32,47 juta atau sekitar Rp 482,20 miliar. Raihan laba pada semester I 2022 sejalan dengan pendapatan perseroan yang naik 26,83 persen menjadi USD 1,34 miliar atau sekitar Rp 19,88 triliun dibandingkan semester I 2021 sebesar USD 1,05 miliar atau sekitar Rp 15,67 triliun.
Baca Juga
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 1,21 miliar dari USD 926,3 juta pada semester I 2021. Meski begitu, laba bruto perseroan masih tumbuh 1,73 persen menjadi USD 131,21 juta dibanding periode sama tahun lalu sebesar USD 128,97 juta.
Advertisement
Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba operasi sebesar USD 78,63 juta, naik dari USD 70,27 juta pada semester I 2021. Pada saat yang sama, perseroan mencatatkan laba selisih kurs USD 32,82 juta, bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama USD 53,64 juta, pendapatan keuangan USD 2,53 juta, dan biaya keuangan USD 73,51 juta.
Dari raihan itu, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil mengukuhkan laba periode berjalan sebesar USD 78,65 juta. Naik 138,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 33,03 juta.
Aset Perseroan
Dari sisi aset lancar sampai dengan 30 Juni 2022 tercatat sebesar USD 3,89 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 3,77 miliar. Terdiri dari aset lancar USD 1,08 miliar dan aset tidak lancar USD 2,81 miliar.
Liabilitas sampai dengan Juni 2022 naik tipis menjadi USd 3,31 miliar dari USD 3,25 miliar pada Desember 2021. Terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai USD 1,55 miliar dan liabilitas jangka panjang USD 1,76 miliar. Sementara ekuitas naik menjadi USD 587,44 juta pada Juni 2022 dari USD 522,1 juta pada akhir Desember 2021.
Pada perdagangan saham Rabu, 31 Agustus 2022, saham KRAS melonjak 6,83 persen ke posisi Rp 438 per saham pada pukul 10.39 WIB.
Saham KRAS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 414 per saham. Saham KRAS berada di level tertinggi Rp 442 dan terendah Rp 414 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.626 kali dengan volume perdagangan 1.067.024 saham. Nilai transaksi Rp 45,6 miliar.
Advertisement
RUPST Krakatau Steel Tetapkan Sekjen Kemendag Suhanto Jadi Komisaris Utama
Diberitakan sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2021. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan manajemen teranyar dengan mengangkat Suhanto sebagai komisaris utama.
Suhanto sebelumnya diketahui menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag). Suhanto menggantikan posisi I Gusti Putu Suryawirawan.
Sementara I Gusti Putu Suryawirawan kini menjabat Komisaris. Rapat juga menyetujui pengangkatan Tjuk Agus Minahasa sebagai Komisaris Independen dan Purwono Widodo sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Krakatau Steel adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Silmy Karim
Direktur Keuangan: Tardi
Direktur Komersial: Melati Sarnita
Direktur SDM: Rahmad Hidayat
Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo
Direktur Produksi: Djoko Muljono
Komisaris
Komisaris Utama: Suhanto
Komisaris: Dadang Kurnia
Komisaris: Trisasongko Widianto
Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris Independen: David Pajung
Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa
Rapat juga menyetujui rencana penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan nilai maksimum sebesar Rp 800 miliar. Aksi tersebut dilaksanakan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan.
Hal itu sebagai bentuk dukungan pendanaan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 118/PMK.06/2020 tentang Investasi Pemerintah Dalam Rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Dalam RUPST Krakatau Steel Tahun Buku 2021 ini juga kami berharap proses penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) Seri B senilai Rp800 miliar dapat berjalan dengan lancar,” kata Silmy dalam keterangan resmi, Jumat, 8 Juli 2022.
Pemegang Saham Krakatau Steel Restui Penerbitan OWK Rp 800 Miliar
Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat, 8 Juli 2022. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui rencana penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).
"Rapat memberikan persetujuan atas rencana perseroan untuk menerbitkan OWK dengan nilai maksimum sebesar Rp 800 miliar dengan tenor sampai dengan 30 Desember 2027 yang wajib dikonversi menjadi saham baru perseroan pada tanggal jatuh tempo," mengutip hasil RUPS Krakatau Steel, Jumat, 8 Juli 2022.
Konversi akan dilakukan dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan. Di antaranya sebagai bentuk dukungan pendanaan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan progem pemulihan ekonomi nasional.
Peningkatan modal akan berlaku efektif setelah konversi OWK pada tanggal jatuh tempo melalui mekanisme penambahan modal, termasuk pengeluaran saham baru dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal mengacu pada 90 persen dari rata-rata penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari Bursa berturut-turut di pasar reguler, atau di tanggal penutupan Bursa satu hari sebelum tanggal konversi, mana yang lebih rendah.
RUPS juga menyetujui perubahan susunan manajemen perseroan dengan mengangkat Suhanto sebagai Komisaris Utama. Kemudian mengangkat I Gusti Putu Suryawirawan sebagai Komisaris dan Tjuk Agus Minahasa sebagai Komisaris Independen.
Serta mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Silmy Karim
Direktur Keuangan: Tardi
Direktur Komersial: Melati Sarnita
Direktur SDM: Rahmad Hidayat
Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo
Direktur Produksi: Djoko Muljono
Komisaris
Komisaris Utama: Suhanto
Komisaris: Dadang Kurnia
Komisaris: Trisasongko Widianto
Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris Independen: David Pajung
Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa
Advertisement