Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan telah meningkatkan modal anak usaha perseroan kepada PT Anugerah Krida Retailindo.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan perseroan pada 11 September 2022 ditulis Senin (12/9/2022), PT Anugerah Krida Retailindo anak perusahaan perseroan telah menandatangani akta peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor pada 7 September 2022. Modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 656,32 miliar dari sebelumnya Rp 630,82 miliar.
Baca Juga
Adapun peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Anugerah Krida Retilindo (Akrida) tersebut sejumlah Rp 25,50 miliar diambil bagian serta disetor penuh seluruhnya oleh perseroan.
Advertisement
“Dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Akrida dan untuk permodalan anak-anak perusahaan Akrida,” kata dia.
Dengan demikian, susunan pemegang saham Akrida setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut perseroan sebesar 99,99 persen atau Rp 656,31 miliar dan PT AKR Niaga Indonesia sebesar 0,01 persen atau Rp 10 juta.
AKR Corporindo menyatakan transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi maiteral dan perubahan kegiatan usaha dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020.
Ditunjuk Jadi Distributor BBM Bersubsidi
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali ditunjuk oleh BPH Migas untuk menyalurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (JBT)-BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan.
Manajemen PT AKR Corporindo Tbk menyatakan penunjukan kembali ini tidak hanya menegaskan kembali pentingnya infrastruktur logistik AKR tetapi juga efisinesi pengiriman bahan bakar bersubsidi perseroan selama 12 tahun terakhir. Hal ini dilakukan AKR Corporindo dengan platform TI yang memungkinkan kontrol ketat pada penjualan bahan bakar ke segmen yang ditargetkan tetapi juga pelaporan online ke BPH Migas dan Kementerian Keuangan.
“Kami berterima kasih kepada BPH Migas yang telah menunjuk kembali AKR sebagai distributor solar bersubsidi melalui jaringan 130 SPBU AKR yang tersebar di seluruh tanah air,” demikian mengutip keterangan resmi perseroan, ditulis Senin (5/9/2022).
Adapun penjualan AKR untuk produk BBM bersubsidi dan non subsidi menyumbang 7 persen-8 persen dari penjualan BBM. Perseroan menyatakan bisnis tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
Perseroan menyatakan, pasokan minyak bumi AKR yang naik 19 persen yoy selama enam bulan 2022, memasok ke industri pertambangan, industri umum dan sektor lainnya terus sesuai target dan laju operasi dipertahankan dan diharapkan meningkat seiring dengan produksi yang lebih tinggi dari pertambangan batu bara, industri mineral dan umum industri.
Advertisement
Harapan Perseroan
"Pasokan solar berkecepatan tinggi (HSD) AKR yang sangat penting untuk kegiatan produksi di pelanggan kami didukung oleh logistik AKR dan infrastruktur rantai pasokan,dengan lingkungan harga yang baik di segmen pelanggan yang dilayani, AKR dapat terus mempertahankan dan menikmati margin yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tulis perseroan.
Perseroan berharap dapat memenuhi target anggaran untuk tahun 2022 2,65 juta-2,7 juta kilo liter.
Terkait harga RON 92 atau Pertamax dinaikkan menjadi Rp 14.500 per liter sehingga mendekati harga keekonomian dan harga pasar yang dikenakan di SPBU BP AKR dengan perbedaan harga yang semakin tipis, perseroan menyatakan volume penjualan gerai ritel yang dijalankan oleh BP AKR seharusnya meningkat selama periode mendatang. BP AKR saat ini mengoperasikan 33 outlet dan diharapkan dapat operasikan 40 outlet pada akhir tahun.
Tebar Dividen Interim 2022
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 25 per lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/7/2022), pembagian dividen interim PT AKR Corporindo Tbk telah diputuskan dalam keputusan direksi perseroan dan persetujuan komisaris pada 22 Juli 2022. Jumlah keseluruhan dividen interim itu sebesar Rp 493,42 miliar.
Dividen interim itu memperhitungkan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 19.737.169.600 saham setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.
Perseroan membagikan dividen interim 2021 dengan mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 Juni 2022 antara lain saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,13 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 955,46 miliar, dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,98 triliun.
Jadwal pembagian dividen interim:
-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2022
-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2022
-Cum dividen di pasar tunai pada 5 Agustus 2022
-Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022
-Recording date yang berhak atas dividen interim pada 5 Agustus 2022
-Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2022
Advertisement