Agung Podomoro Land Lepas Mal Central Park kepada Hankyu Hanshin

Agung Podomoro Land (APLN) meraup dana Rp 4,5 triliun setelah melepas Mal Central Park

oleh Elga Nurmutia diperbarui 18 Okt 2022, 11:18 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 11:18 WIB
Protokol Kesehatan di Hari Pertama Pembukaan Mal Jakarta
Petugas mengecek suhu pengunjung sebelum memasuki gerai pakaian dalam di Mal Central Park, Jakarta, Senin (15/6/2020). Setelah ditutup akibat Covid-19, Senin (15/6) ini, Pemprov DKI mengizinkan sekitar 80 mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta untuk dibuka kembali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyampaikan terkait penjualan kepemilikannya atas 85 persen Mal Central Park (CP Mall), Jakarta kepada PT CPM Assets Indonesia.

Transaksi tersebut dilakukan setelah PT CPM Assets Indonesia diakuisisi oleh perusahaan Jepang yaitu Hankyu Hanshin Properties Corp melalui anak usahanya, CPM Assets Japan LLC. 

Dengan demikian, dana hasil divestasi CP Mall tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk melunasi sebagian pinjaman, investasi di PT CPM Assets Indonesia, serta memperkuat likuiditas Agung Podomoro Land

"Sebagai perusahaan properti, kami berusaha untuk selalu mengoptimalkan setiap peluang bisnis, termasuk dalam divestasi CP Mall ini. Kami optimis berbagai langkah strategis yang dilakukan Perusahaan akan semakin memperkuat kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” kata Direktur Utama Agung Podomoro Land Bacelius Ruru, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Bacelius mengatakan, sebagai bagian dari transaksi divestasi CP Mall, Agung Podomoro Land juga mempercepat pelunasan pinjaman Guthrie Venture Pte. Ltd  yang jatuh tempo pada 20 November 2022.

Sebagai bentuk kemitraan bisnis dengan Hankyu Hanshin Properties Corp., perusahaan juga menginvestasikan kembali dana hasil divestasi CP Mall di PT CPM Assets Indonesia sehingga memiliki 28,58 persen saham di PT CPM Assets Indonesia.

 

Perkuat Likuiditas

Protokol Kesehatan di Hari Pertama Pembukaan Mal Jakarta
Pengunjung mengenakan pelindung wajah dan masker di Mal Central Park, Jakarta, Senin (15/6/2020). Setelah beberapa bulan ditutup akibat Covid-19, Senin (15/6) ini, Pemprov DKI mengizinkan sekitar 80 mal atau pusat perbelanjaan untuk beraktivitas kembali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Divestasi CP Mall akan memperkuat likuiditas Perusahaan, sehingga eksekusi terhadap rencana pembangunan proyek-proyek properti yang kami miliki akan semakin solid. Yang lebih penting lagi, pelunasan pinjaman Guthrie juga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan profitabilitas Perusahaan yang lebih baik di masa depan,” kata Bacelius.  

Transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung unsur transaksi afiliasi. "Transaksi ini bersifat material namun merupakan kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang, dan atau berkelanjutan mengingat perusahaan bergerak dalam bidang Real Estate,” kata Ruru.

CP Mall yang mulai beroperasi pada 9 September 2009 memiliki total luas yang dapat disewakan lebih dari 128 ribu M2, dan pada Agustus 2022 tingkat okupansinya mencapai hampir 95 persen. 

Pusat perbelanjaan ini berada di kawasan Podomoro City Jakarta yang dilengkapi dengan apartemen, hotel, dan ruang perkantoran. Penghuni kawasan Podomoro City mencapai lebih dari 20 ribu jiwa.

Raup Rp 4,53 Triliun

Perseroan menjual sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMRS) milik perseroan atas pusat perbelanjaan mal central park pada 22 September 2022. Penjualan itu atas 149 SHMRS atas unit-unit satuan rumah susun milik perseroan dalam Central Park kepada CPM Indonesia melalui penandatanganan akta jual beli oleh perseroan dan CPM.

“Nilai transaksi penjualan SHMRS sebesar Rp 4,53 triliun, termasuk pajak pertambahan nilai (PPN),” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada 23 September 2022, perseroan telah melakukan penyertaan saham baru yang diterbitkan oleh CPM Indonesia yang mewakili 28,58 persen dari seluruh saham yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam CPM.

Manajemen Agung Podomoro Land menulis, transaksi berdampak positif atas kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan terutama likiuiditas perseroan. Perseroan telah berhasil membayar dan melunasi seluruh utang yang dimiliki perseroan kepada Guthire Venture Pte Ltd, berdasarkan senior secured term facility agreement pada 20 November 2020.

“Di samping itu, pelaksanaan transaksi juga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan perseroan di kemudian hari mengingat perseroan masih memiliki kepemilikan secara tidak langsung melalui CPM Indonesia terhadap pusat perbelanjaan Mal Central Park,” tulis perseroan.

Agung Podomoro Targetkan Stasiun Ekstensi Tigaraksa dan Fly Over Tenjo Rampung 2023

Pencanangan pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa-Tenjo, Sabtu (15/10/2022) (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pencanangan pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa-Tenjo, Sabtu (15/10/2022) (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelumnya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menambah konektivitas dalam mengembangkan proyek kota mandiri, Kota Podomoro Tenjo. Saat ini, Agung Podomoro Land tengah membangun stasiun ekstensi Tigaraksa dan Fly Over Tenjo di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang ditargetkan rampung tahun depan.

Agung Podomoro Land mulai unjuk gigi dengan kawasan Grand Transit Oriented Development (TOD) melalui penambahan dua fasilitas tersebut.

Pembangunan dua fasilitas tersebut dilakukan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). KPBU ini merupakan sinergi bersama pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian BUMN lewat PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta pihak swasta Agung Podomoro Land pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

Direktur Utama Agung Podomoro Land Bacelius Ruru mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan seluas 2,2 hektar untuk kawasan Grand TOD ini.

Selain itu, Agung Podomoro juga menyiapkan lahan untuk pengembangan Kota Podomoro Tenjo seluas 650 hektar.

"Proyek ini dimulainya pada groundbreaking sekarang, tapi diperkirakan akan kita selesaikan konstruksinya 1 tahun," kata Bacelius kepada awak media, di Kota Podomoro Tenjo, Sabtu (15/10/2022).

Dengan demikian, stasiun ekstensi Tigaraksa dan Fly Over Tenjo diharapkan rampung pada 2023. Dia menuturkan, Flyover Tenjo dibangun untuk menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun Tigaraksa. Lalu, untuk panjang jembatannya 270 meter dengan tinggi 7 meter.

"Tetapi untuk flyover itu panjangnya 270 meter dari ujung ke ujung dan menghubungkan satu tempat ke tempat lain, sehingga bisa mengurangi kemacetan," kata dia.

Meski demikian, ia belum menjelaskan secara rinci berapa besaran dana yang digunakan untuk kawasan Grand TOD tersebut.

"Berapa biayanya saya kira tidak perlu sebutkan yang penting hasilnya jadi. Pembangunan dan dana dari kita," imbuhnya. 

Fasilitas yang dibangun Agung Podomoro bersama pemerintah ini untuk seluruh masyarakat, bukan hanya penghuni Kota Podomoro Tenjo. 

Skema KPBU

Pencanangan pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa-Tenjo, Sabtu (15/10/2022) (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pencanangan pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa-Tenjo, Sabtu (15/10/2022) (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, visi misi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tengah dijalankan melalui pencanangan pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa dan Fly Over Tenjo di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

"Hari ini visi misi Presiden dijalankan, tiga hal yang merupakan visi misi di jalan dengan baik, yaitu memastikan konektivitas maysarakat dengan baik. Sehingga memudahkan jangkauan aksesibilitas dari rumah sampai ke kota atau tempat kerja," kata Budi Karya dalam konferensi pers, di Kota Podomoro Tenjo, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/10/2022)

Budi Karya juga menjelaskan, yang kedua adalah mengupayakan upaya-upaya kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Kedua adalah mengupayakan upaya-upaya KPBU ataupun tidak menggunakan APBN tapi penggunaan dana- dana swasta," kata dia. 

Hadapi Keterbatasan APBN

Kemudian, yang ketiga angkutan massal yang diinisiasikan oleh pemerintah menjadi suatu manfaat bagi masyarakat.

"Ketiga tentu angkutan massal menjadi inisiasis kita yang akhirnya memberikan suatu kemanfaatan bagi lingkungan," ujar dia.

Budi Karya menegaskan, upaya KPBU ini dilakukan pemerintah dengan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dalam pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa dan fly over Tenjo.

"Suatu keunggulan bahwa Agung Podomoro membangun dua fasilitas masyarakat sekaligus, terutama adalah stasiun (ekstensi) Tigaraksa, kedua adalah flyover. Tentu dana-dana seperti ini dibutuhkan pemerintah di tengah pemerintah menghadapi keterbatasan APBN," ujar dia.

Dia menuturkan, keterbatasan APBN ini karena harus digunakan untuk kegiatan sosial lainnya.

"Keterbatasan APBN karena harus mengcover kegiatan-kegiatan sosial masyarakat yang lain. Yang lain adalah angkutan massal, kita tahu kalau kita menggunakan mobil pribadi mungkin 2 jam gak bisa sampai, tapi saya coba dari palmerah kesini tidak lebih dari 40 menit," kata Budi.

 

Ajak Masyarakat Pakai Transportasi Massal

Dengan demikian, Budi Karya mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan massal. Hal itu dilakukan agar lingkungan tambah bersih, tidak macet dan lebih hemat.

"Oleh karena itu marilah kita gunakan angkutan massal, tidak terbatas pada kereta yang ada di tenjo ke Jakarta, tetapi kita sudah menyediakan banyak angkutan massal, ada KRL, MRT, bus karena diyakini dengan upaya pembangunan angkutan massal maka lingkungan kita tambah bersih, tidak kena macet dan lebih hemat," imbuhnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Agung Podomoro Land Bacelius Ruru mengatakan, pihaknya melakukan pembangunan stasiun ekstensi Tigaraksa dan fly over Tenjo untuk kepentingan publik.

"Pembangunan dan dana dari kita (APLN), lahan ada tentunya dari KAI, tapi kita jadi partner dalam rangka KPBU yang disebutkan pak menteri tadi, di mana fasilitas dana bukan dari APBN tapi dari Agung Podomoro Land dalam hal ini. Kita yang membangun dan didedikasikan untuk kepentingan publik,"kata Bacelius.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya