Laba Trisula International Melonjak 589,81 Persen hingga Kuartal III 2022

PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga September 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Nov 2022, 19:36 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 19:36 WIB
Produk garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) (Dok: PT Trisula International Tbk)
Produk garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) (Dok: PT Trisula International Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula International Tbk (TRIS) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022.

Pada periode tersebut, perseroan mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,91 miliar. Laba itu naik 589,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,05 miliar.

Mengutip laporan keuangan perseroan, Selasa (15/11/2022), kinerja laba per September 2022 sejalan dengan penjualan perseroan yang naik 35,49 persen menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 770,85 miliar pada September 2021. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjdi Rp 815,94 miliar dari Rp 616,75 miliar pada September 2021.

Meski begitu, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan laba bruto sebesar Rp 48,26 persen menjadi Rp 228,47 miliar. Pada periode ini, perseroan mencattakan laba usaha Rp 72,97 miliar. Sementara beban lain-lain tercatat sebesar Rp 8,16 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan sebesar Rp 51,65 miliar, naik 319,86 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,3 miliar.

Dari sisi aset Trisula Internationalsampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 1,26 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 861,3 miliar dan aset tidak lancar Rp 295,49 miliar. Liabilitas hingga September 2022 naik menjadi 485,19 miliar dari Rp 402,1 miliar pada Desember 2022.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 404,62 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 53,58 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 698,6 miliar dari Rp 658,64 miliar.

 

 

Kinerja Semester I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten integrated apparel provider yang bergerak di bidang tekstil dan garmen menorehkan capaian peningkatan kinerja pada semester I 2022. Trisula International menargetkan laba bersih naik 120 persen hingga akhir 2022.

"Kami bersyukur Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Pencapaian ini didukung oleh pemulihan market global pasca pandemi COVID-19. Penjualan ekspor mengalami peningkatan signifikan tahun ini terutama akibat dari permintaan pasar ekspor yang meningkat sejak awal tahun serta didukung oleh logistik dan supply chain yang sudah normal kembali," kata Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan dalam keterangan resminya, Kamis (1/9/2022).

Selain itu, menurut dia, pada pasar domestik, kontribusi peningkatan kinerja didukung oleh daya beli masyarakat yang membaik serta aktivitas pusat perbelanjaan yang sudah kembali normal.

"Melihat peluang yang semakin terbuka setelah aktivitas pasar kembali normal, kami optimistis dapat terus meningkatkan kinerja, dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan peningkatan laba bersih 120 persen sampai akhir 2022,” ujar dia.

Ke depan, TRIS akan terus mencari peluang dengan menambah jaringan baik di pasar ekspor maupun pasar domestik dengan diiringi peningkatan produktivitas, desain dan kualitas produk agar dapat terus meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, laba bersih TRIS pada semester I 2022 Rp30,2 miliar. Capaian ini naik signifikan sebesar 446 persen dari semester I 2021.

 

Kinerja Laba

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Perolehan laba bersih yang melonjak ini didukung oleh penjualan TRIS yang naik. Pada periode Januari-Juni 2022, penjualan bersih TRIS meningkat 29 persen secara tahunan menjadi Rp 661,3 miliar.

Pertumbuhan kinerja pada semester I 2022 ini juga diikuti dengan peningkatan aset perseroan. Total aset TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat Rp1,14 triliun, naik sebesar 7,5 persen dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2021. Sedangkan total liabilitas TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp461,8 miliar.

Kemudian, peningkatan penjualan TRIS sebagian besar didukung oleh ekspor yang berkontribusi 68 persen dari total penjualan. Pada semester I 2022, TRIS membukukan penjualan ekspor sebesar Rp 449,8 miliar sedangkan penjualan domestik sebesar Rp 211,6 miliar.

TRIS mencatatkan peningkatan penjualan ekspor sebesar 48,7 persen secara tahunan, sedangkan penjualan domesitik naik sebesar 1,2 persen secara tahunan. Pasar utama ekspor TRIS adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang.

Pasar Ekspor yang Kuat

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sementara itu, TRIS memiliki pasar ekspor yang kuat dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di pasar internasional, termasuk dalam pengadaan garmen untuk merek ritel internasional dan pengadaan seragam di institusi penerbangan (airlines), perhotelan, rumah sakit dan pelayanan publik (seperti pemadam kebakaran). Untuk meningkatkan penjualan domestik, Perseroan terus menggenjot pemasaran digital.

Penjualan dilakukan melalui berbagai marketplace termasuk Yukshopping.com, e-commerce yang memasarkan produk-produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan domestik.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Juli 2022, saham TRIS melemah 3,09 persen ke posisi Rp 157 per saham. Saham TRIS dibuka stagnan Rp 162 per saham.

Saham TRIS berada di level tertinggi Rp 162 dan terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 175 kali dengan volume perdagangan 5.029 saham. Nilai transaksi Rp 79,4 juta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya